JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah hiruk-pikuk Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, pemandangan tak biasa tampak di bawah flyover Tanah Abang. Tanaman hijau rapi berbaris tepat di depan Stasiun Tanah Abang.
Berbagai jenis tumbuhan ditanam, seperti tanaman anggrek, keladi, bahkan pohon pepaya yang masih berukuran kecil.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (7/9/2016), panjang lahan yang ditanami tanaman hijau itu 100 meter hingga 200 meter.
Tanaman dibagi berdasarkan jenisnya. Untuk menghindari tumbuhan yang rusak, tampak tanaman dibatasi menggunakan pagar besi. Tanaman-tanaman berwarna hijau itu sangat kontras jika dibandingkan dengan kondisi Pasar Tanah Abang yang sangat padat tempat banyaknya pedagang kaki lima berjualan atau kemacetan di ruas jalan Tanah Abang.
Mai, salah satu warga yang sering melewati kebun mini itu, mengaku tak pernah menyadari banyak tumbuhan ditanami di sana.
"Loh, bagus juga ya, saya enggak sadar, Mas, he-he-he," ujar Mai.
Meski tak menyadari hal itu, Mai mengapresiasi petugas yang senantiasa merawat tanaman tersebut.
Lain halnya dengan Ike. Mahasiswi di salah satu universitas negeri di Jakarta ini mengaku sudah sering mengamati tanaman-tanaman itu.
Ike, yang sehari-hari menggunakan commuterline dari Stasiun Tanah Abang, tak jarang mengambil foto dan mem-posting taman mini itu. Menurut Ike, sangat jarang menemukan tanaman hijau di bawah kolong jalan, ditambah kondisi kota yang sangat padat.
"Senang lihatnya setiap hari, hijau. Kalau pagi-pagi lewat, segar aja kelihatannya, kita juga jadi semangat gitu, Mas," ujar Ike.
Salah satu pedagang kaki lima yang sering berjualan di dekan Stasiun Tanah Abang menuturkan kalau tanaman hijau di kolong jalan sudah lama ditanam. Setiap pagi dan sore, dia mengatakan ada petugas yang menyiram tanaman-tanaman itu.
"Pagi dan siang disiram, kalau enggak ya layu," ujar pedagang tersebut.