Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Sembelih Hewan di Permukiman Lebih Terasa Gotong Royongnya ketimbang di RPH

Kompas.com - 10/09/2016, 20:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengizinkan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha dilaksanakan di permukiman, lapangan masjid, dan sekolah .

Menurut dia, penyembelihan hewan kurban selain di rumah potong hewan (RPH) sudah menjadi budaya lokal warga.

"Ada faktor gotong royong, senang banget. Setelah (hewan kurban) dipotong, ditimbang, dibagi-bagi pakai plastik. Kalau RPH kan kita enggak bisa ikut nimbrung," kata Djarot, di Wisma Kinasih, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2016) malam.

Saat kecil, Djarot mengaku sering ikut membagi-bagikan daging hewan kurban.

(Baca juga: Djarot Ajak Masyarakat Laporkan Penjual Hewan Kurban yang Tidak Memenuhi Syarat)

Ia juga menyampaikan, ada 2.000-an titik lokasi penyembelihan hewan kurban yang tersebar di Jakarta. Jumlah itu belum termasuk RPH.

Menurut Djarot, warga boleh menyembelih hewan kurban selain di RPH dengan syarat mengelola limbahnya. 

"Boleh enggak hewan kurban disembelih di permukiman? Boleh, tetapi tempatnya khusus, sembelih di lapangan khusus, dan limbahnya dikelola," kata Djarot.

Namun, ia mengingatkan bahwa hewan kurban tak boleh disembelih di trotoar. Sebab, nantinya darah bekas penyembelihan hewan dapat tercecer kemana-mana.

(Baca juga: Cerita Djarot Tidak Berani Lihat Hewan Kurban Dipotong)

Selain itu, kata Djarot, ada kemungkinan warga membuang darah serta bagian tubuh hewan kurban ke sungai.

"Astaghfirullah, yang jadi korban malah orang lain kalau sampai ada begitu," kata Djarot.

Tahun lalu, sempat ada polemik terkait lokasi pemotongan hewan kurban. Pemprov DKI pernah mengeluarkan instruksi gubernur yang melarang pemotongan hewan kurban di sekolah.

Ketika itu, hewan-hewan kurban diarahkan agar disembelih di Rumah Potong Hewan Cakung. Namun, ingub tersebut akhirnya dicabut.

Kompas TV Jelang Idul Adha, Jokowi Pesan 3 Ekor Sapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com