Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Bantah Galang Massa Saat Tea Walk bersama PNS DKI di Puncak

Kompas.com - 19/09/2016, 11:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah membantah menggalang massa untuk mendukung dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 saat tea walk bersama pegawai negeri sipil (PNS) DKI, di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Sabtu hingga Minggu (18/9/2016) kemarin.

"Tidak ada, saya jamin yang namanya politik atau menggalang massa itu tidak ada. Jadi ini sama sekali bukan ajang politik, apalagi membela saya kalau saya maju (Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Saefullah kepada Kompas.com, Senin (19/9/2016).

Saefullah mengatakan, tea walk itu merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Korpri DKI Jakarta. Agendanya gerak jalan mengelilingi kebun teh di sana.

Adapun tema pelaksanaan tea walk tahun ini adalah soliditas dan solidaritas. Tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), lanjut dia, mengirim minimal satu regu putra dan putri untuk mengikuti gerak jalan.

"Ada panggung hiburan, santunan kepada masyarakat tidak mampu di sekitar lokasi, dan doorprize juga," kata Saefullah.

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini juga telah menyurati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk menghadiri kegiatan tersebut. Namun, mereka berdua berhalangan hadir. Kehadiran mereka diwakili oleh Saefullah.

"Enggak ada politik. Saya juga sudah buat edaran dari bulan Mei bahwa PNS harus netral saat pilkada," kata Saefullah.

Saefullah digadang-gadang menjadi bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno ataupun Yusril Ihza Mahendra pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia diusulkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Saefullah telah mengikuti fit and proper test calon pendamping Sandiaga. Dia juga menghadiri deklarasi Yusril sebagai bakal calon gubernur. Belum diketahui apakah Saefullah jadi maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 atau tidak.

Kompas TV Bakal Calon Wakil Sandiaga Uno dari Kalangan Birokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com