JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang mempertimbangkan membuka kembali akses utama Stasiun Tangerang di pintu barat, Jalan Kisamaun. Pintu itu ditutup sejak Sabtu (17/9/2016).
Asisten Daerah 1 Pemerintah Kota Tangerang, Saeful Rohman mengungkapkan, pertimbangan dibukanya kembali pintu barat itu hanya untuk akses masuk. Sementara akses keluar diarahkan ke pintu timur Stasiun Tangerang di Jalan Ki Asnawi, kompleks Pasar Anyar, Tangerang.
Saat ini, pintu barat ditutup dan akses masuk-keluar dialihkan ke pintu timur. Alhasil, penumpang kereta yang turun dari angkutan kota ataupun setelah memarkirkan kendaraannya di parkiran, harus berjalan sekitar 500 meter ke pintu timur.
"Kalau dari PT KAI sudah bisa kendalikan (penumpang turun), sehingga itu (pintu barat) bisa jadi pintu masuk saja. Kami bisa pertimbangkan kembali dibuka," kata Saeful saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (20/9/2016).
Saeful mengungkapkan, uji coba rekayasa tersebut sempat diterapkan di Stasiun Tangerang. Namun, PT KAI Daop I, kata Saeful, tidak bisa mengendalikan pengguna kereta untuk keluar menuju pintu timur.
Alhasil, kemacetan pun masih terjadi dari Jalan Daan Mogot menuju Jalan Kisamaun dan Ki Asnawi. Sebab, angkot masih sering menunggu penumpang di depan stasiun tersebut.
Saeful mengungkapkan, bila pintu barat dibuka kembali, Pemerintah Kota Tangerang juga meminta PT KAI menambah gate elektronik di pintu timur Stasiun Tangerang. Jumlah empat gate di Stasiun Tangerang dinilai tak cukup untuk akses masuk-keluar puluhan ribu pengguna KRL di Stasiun Tangerang.
Sebelumnya, dampak penutupan akses utama di sisi barat Stasiun Tangerang, Jalan Kisamaun sejak Sabtu (17/9/2016), membuat sejumlah penumpang kereta rel listrik nekat menaiki pagar Stasiun Tangerang yang kini dipagari setinggi lebih dari satu meter.
(Baca: Akses ke Stasiun Tangerang Ditutup, Penumpang KRL Nekat Lompati Pagar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.