Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Pertimbangkan Buka Kembali Pintu Barat Stasiun Tangerang

Kompas.com - 20/09/2016, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota Tangerang mempertimbangkan membuka kembali akses utama Stasiun Tangerang di pintu barat, Jalan Kisamaun. Pintu itu ditutup sejak Sabtu (17/9/2016).

Asisten Daerah 1 Pemerintah Kota Tangerang, Saeful Rohman mengungkapkan, pertimbangan dibukanya kembali pintu barat itu hanya untuk akses masuk. Sementara akses keluar diarahkan ke pintu timur Stasiun Tangerang di Jalan Ki Asnawi, kompleks Pasar Anyar, Tangerang.

Saat ini, pintu barat ditutup dan akses masuk-keluar dialihkan ke pintu timur. Alhasil, penumpang kereta yang turun dari angkutan kota ataupun setelah memarkirkan kendaraannya di parkiran, harus berjalan sekitar 500 meter ke pintu timur.

"Kalau dari PT KAI sudah bisa kendalikan (penumpang turun), sehingga itu (pintu barat) bisa jadi pintu masuk saja. Kami bisa pertimbangkan kembali dibuka," kata Saeful saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (20/9/2016).

Saeful mengungkapkan, uji coba rekayasa tersebut sempat diterapkan di Stasiun Tangerang. Namun, PT KAI Daop I, kata Saeful, tidak bisa mengendalikan pengguna kereta untuk keluar menuju pintu timur.

Alhasil, kemacetan pun masih terjadi dari Jalan Daan Mogot menuju Jalan Kisamaun dan Ki Asnawi. Sebab, angkot masih sering menunggu penumpang di depan stasiun tersebut.

Saeful mengungkapkan, bila pintu barat dibuka kembali, Pemerintah Kota Tangerang juga meminta PT KAI menambah gate elektronik di pintu timur Stasiun Tangerang. Jumlah empat gate di Stasiun Tangerang dinilai tak cukup untuk akses masuk-keluar puluhan ribu pengguna KRL di Stasiun Tangerang.

Sebelumnya, dampak penutupan akses utama di sisi barat Stasiun Tangerang, Jalan Kisamaun sejak Sabtu (17/9/2016), membuat sejumlah penumpang kereta rel listrik nekat menaiki pagar Stasiun Tangerang yang kini dipagari setinggi lebih dari satu meter.

(Baca: Akses ke Stasiun Tangerang Ditutup, Penumpang KRL Nekat Lompati Pagar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com