Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ongen: Prasetio Jadi Ketua, sedangkan Nusron Jadi Sekretaris Timses Ahok-Djarot

Kompas.com - 28/09/2016, 12:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen" Sangaji mengatakan, kemungkinan Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi akan menjadi ketua tim sukses pemenangan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. 

Sementara itu, Nusron Wahid yang sebelumnya menjadi ketua tim pemenangan, akan menjadi sekretaris.

"Pras jadi ketua timses dan Nusron jadi sekretaris," ujar Ongen ketika dihubungi, Rabu (28/9/2016).

(Baca juga: PDI-P Bantah Pecah Belah Koalisi dengan Bikin Tim Internal Pemenangan Ahok-Djarot)

Ongen mengatakan, keduanya sudah berpengalaman menjadi tim pemenangan. Kombinasi keduanya disebut bisa saling melengkapi.

Menurut Ongen, posisi keduanya dalam timses akan diumumkan secara resmi dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya, Basuki menyerahkan pemilihan ketua tim sukses Ahok-Djarot kepada empat partai pendukungnya, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Ia yakin empat partai pendukungnya itu akan menyusun tim sukses dengan baik.

(Baca juga: Ahok Mengaku Tak Mau Pusing dengan Urusan Pilkada DKI)

Menurut Ahok, Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi juga sudah menyatakan bersedia menjadi timses Ahok-Djarot.

"Gampang, bisa teman-teman yang putusin. Si Prasetio juga bersedia, gampanglah. Terserah dari mana saja," ujar Ahok.

Setelah PDI Perjuangan memutuskan mendukung Ahok-Djarot sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta, susunan tim sukses akan diubah.

Djarot mengaku akan menjadi koordinator tim pemenangannya, sedangkan posisi ketua tim ia sebut akan diisi kader PDI-P sebagai partai pendukung Ahok-Djarot yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV Parpol Pengusung Ahok-Djarot Segera Susun Strategi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com