Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Palmeriam, 116 Warga Mengungsi

Kompas.com - 06/10/2016, 22:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RT 05 RW 09 Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, yang jadi korban kebakaran, Kamis (6/10/2016) dini hari, masih diliputi kebingungan.

Pasca-kebakaran, seratusan warga setempat kemudian mengungsi.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis pukul 00.40 sampai pukul 04.00 itu menghanguskan 30 bangunan yang ditempati 44 kepala keluarga.

(Baca juga: Kebakaran di Kalideres Hanguskan 35 Rumah dan 10 Motor)

Total, ada 116 jiwa yang kini mengungsi di sebuah asrama mahasiwa yang menjadi posko pengungsian, di Jalan Bunga, Palmeriam.

Suwarti (43) masih ingat bagaimana api mengamuk di tempat tinggalnya yang merupakan kawasan padat penduduk dekat rel kereta api itu.

Malam itu, kebanyakan warga sudah terlelap tidur. "Tiba-tiba orang teriak ada kebakaran... kebakaran... , bangun," kata Suwarti, saat ditemui di posko pengungsian, Kamis malam.

Perempuan yang juga Ketua RT 05 RW 09 ini kemudian terbangun ketika mendengar ada kebakaran. Ia melihat api sudah membesar.

Tanpa pikir panjang, ia menyelamatkan diri. "Api sudah besar, warga panik. Akhirnya cuma selamatin surat penting sama bawaan di badan," ujar Suwarti.

Warga tak dapat memadamkan sendiri api tersebut. Sementara itu, menurut dia, petugas pemadam kebakaran datang terlambat.

Diduga, kebakaran ini berasal dari api lilin. "Katanya dari lilin terus nyamber ke kabel, jadi kebakaran," ujar Suwarti.

Tak hanya 30 bangunan rumah penduduk, sekitar 20 kafe remang-remang di seberang permukiman warga juga terbakar.

"Apinya justru dari kafe-kafe itu, nyamber ke kami," ujar salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.

(Baca juga: "Bilangin Pak Ahok, Kebakaran Nih, Kasih Duit Hok")

Perempuan itu mengatakan, api yang bersumber dari kafe remang-remang ini menjalar ke permukiman warga lewat kabel listrik. Permukiman warga dan kafe remang-remang dibatasi saluran kali.

"Banyak kabel dari seberang ke kami, nyamber-nya dari situ," ujar warga tersebut.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot mengatakan, pihaknya mengerahkan 25 mobil pemadam.

"Yang terbakar rumah permukiman padat, sebab kebakaran karena korsleting listrik," ujar Gatot, secara terpisah.

Luas daerah yang terbakar 1.000 meter persegi. Tidak ada korban jiwa dan luka akibat kejadian tersebut. Menurut Gatot, kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 600 juta.

Kompas TV Kebakaran di Matraman, 240 Warga Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com