Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Proyek LRT Timpa Rumah Warga di Jakarta Timur

Kompas.com - 04/11/2016, 14:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah alat berat yang digunakan untuk proyek light rail transit (LRT) ambruk menimpa rumah warga di Jalan Jaya Kusuma RT 01/RW 01 Makasar, Jakarta Timur, Jumat (4/11/2016).

Seorang anak pemilik rumah mengalami luka terkena serpihan puing bangunan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.15.

Alat berat yang sedang digunakan untuk mengebor tiang pancang itu mendadak ambruk.

(Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Ahok Proyek LRT Jangan Molor)

Diduga, insiden ini terjadi akibat tanah pijakan alat berat ini labil sehingga alat berat terguling dan pipa bor sepanjang sekitar 20 meter ikut ambruk.

Selain menimpa tembok pembatas jalan, ujung pipa borepile ini juga menimpa rumah Asmani (56), warga RT 01/RW 01 Makasar.

Akibatnya, bagian depan rumah berukuran 6 x 7 meter persegi ini rusak parah, terutama di bagian dapur dan kamar tidur yang lokasinya persis di pinggir jalan.

Euis (31), salah satu anak Asmani, mengatakan bahwa saat kejadian ini, ia sedang mengantar anaknya berobat ke Puskesmas Kelurahan Makasar.

Di rumah, ada ibunya yang sedang memasak, sedangkan suaminya, Munadi (44), dan anaknya, Fabio (5), sedang tidur di kamar.

"Suami saya hanya kaget, tetapi anak saya, Fabio, mengalami luka lecet di bibir terkena percikan puing rumah," kata Euis.

(Baca juga: Berbincang Empat Mata Saat Tinjau Proyek LRT, Apa yang Dibahas Jokowi-Ahok?)

Biasanya, Euis tidur bersama anak-anaknya di dalam kamar tersebut, yang kini bagian atap dan temboknya hancur terkena alat berat.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor proyek LRT.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com