JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menyoroti sejumlah kebijakan yang ada di DKI Jakarta.
Menurut Sylvi, pemerintah tak bisa mengeksekusi sebelum ada aturan.
"Kalau enggak ada ketentuan, kita bikin dulu. Bukan nyelonong. Jangan sampai ada bom waktu," kata Sylvi di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2016).
Sylvi tak menjawab saat ditanya apakah ucapan itu sindiran pada Pemprov DKI Jakarta atau bukan. Dia juga tidak menjelaskan secara rinci kebijakan apa yang dibuat dengan cara nyelonong seperti itu.
Menurut dia, aturan tersebut dapat dibuat dengan eksekutif, legislatif dan pihak berwenang lainnya.
"Pembangunan kita ini partifisipatif, artinya semua elemen harus ikut serta," kata dia.
Di sisi lain, Sylvi juga mengaku keikutsertaannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017, bagian dari mewakafkan diri kepada masyarakat Jakarta.
Sehingga ia memerlukan kontrol dari masyarakat bila melaksanakan suatu kebijakan.
Sylvi maju bersama calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka didukung Partai Demokat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.