JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati hari guru nasional. Warga memiliki harapan bagi kesejahteraan guru, juga para siswanya. Salah satu warga, Yanri (21), berharap para tidak ada lagi kesenjangan guru di seluruh wilayah di Indonesia.
"Harapan saya, guru di Jakarta dan Papua harus sama. Selama ini jelas belum sama, kesenjangan sosial antardaerah, kualitas guru juga beda," ujar Yanri kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2016).
Di sisi lain, dia juga berharap para guru tidak hanya mencari tempat untuk mengajar yang memiliki gaji besar. Sebabnya, guru memiliki tugas moral untuk mendidik anak-anak Indonesia, di mana pun mereka berada.
"Semoga guru-guru jadi contoh karakter bangsa. Bukan cuma ngajarin materi, tapi bisa membuka wawasan anak-anak dari Sabang sampe Merauke supaya anak-anak Indonesia open minded," kata dia.
Senada dengan Yanri, warga lainnya, Inne (25), berharap para guru bisa memberikan contoh kepada murid-muridnya.
"Aku berharap guru-guru mengajar dengan contoh, karena contoh akan sangat memengaruhi pembentukan karakter anak-anak," ucap Inne.
Kekerasan
Amal (25), menyayangkan masih adanya tindak kekerasan yang dialami guru. Dia berharap tidak ada lagi guru yang mengalami hal-hal seperti itu, terlebih dilakukan oleh siswanya sendiri.
"Udah enggak pantas kalau masih ada siswa yang berani kurang ajar sama orangtua kedua mereka di sekolah," tutur Amal. (Baca: Pak Guru Tewas dalam Perjalanan Saat Hendak Ikut Upacara Hari Guru)
Dia menyebutkan, dengan adanya peringatan hari guru ini, semua guru di Indonesia semakin sejahtera.
"Semoga dengan kesadaran terhadap hari guru, guru-guru di seluruh pelosok Indonesia mendapatkan tunjangan, tanda jasa yang lebih layak dan merata. Enggak ada presiden, menteri, politikus, para ahli, tanpa kehadiran guru," sebutnya.
Selamat hari guru nasional. Semoga guru-guru semakin sejahtera dan bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Apa harapan Anda untuk para pahlawan tanpa tanda jasa?