Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pentingkan Elektabilitas, Sandiaga Akan Tetap Rajin "Blusukan"

Kompas.com - 28/11/2016, 16:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur Sandiaga Uno mengaku tak akan mengubah strategi kampanyenya bersama Anies Baswedan, terkait hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Anies-Sandi di posisi ketiga.

Sandiaga yang selama ini paling aktif berkampanye di antara calon lainnya mengatakan, dalam hasil survei internal yang enggan dirilisnya, masyarakat menyukai calon yang dekat dengan rakyat. Oleh karena itu, Sandiaga akan tetap rajin blusukan.

"Survei kemarin bisa menjadi acuan dari apa yang diharapkan masyarakat. Karena mungkin kebutuhan terus berubah, juga tingkat preferensi harus kita tangkap. Minggu lalu bisa nomor satu, minggu depan lagi jeblok," ujarnya di Kebayoran Baru, Senin (28/11/2016).

Bagi Sandiaga, yang perlu ditekankan dari hasil survei bukanlah tingkat elektabilitas tiap-tiap cagub. Lebih penting daripada itu, jumlah undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya semakin besar.

Sandiaga mengatakan, kelompok ini harus disentuh dengan semakin sering menemui mereka dan menyerap aspirasinya.

"Kalau buat saya (blusukan) ini bukan untuk mendulang survei, tetapi menerima aspirasi masyarakat. Data yang saya pegang, 82 persen masyarakat ingin pemimpin yang ada di tengah mereka," ujarnya. (Baca: "Blusukan" ke Sawah Lio, Sandiaga Berjoget PPAP)

Lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei peta dukungan serta tren elektabilitas calon gubernur-calon wakil gubernur DKI jelang Pilkada DKI 2017. Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas 27,29 persen, sepasang calon petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 22 persen.

Adapun elektabilitas calon nomor pilih 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mencapai 20,42 persen. Sebanyak 29,66 persen pemilih masih belum memilih.

Kompas TV Sandiaga Janjikan Kampung Deret Bila Terpilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com