Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sampah di Kepulauan Seribu, Warga Minta PPSU Ditambah

Kompas.com - 09/12/2016, 17:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kepulauan Seribu, Komarudin, mengeluh tentang jumlah Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kepulauan Seribu yang berkurang. Padahal, banyaknya wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu membuat sampah yang dihasilkan semakin banyak.

"Adanya wisatawan dari Jakarta yang datang ke Pulau Tidung, misalnya, itu banyak. Sampahnya juga jadi banyak sekali," ujar Komarudin di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (9/12/2016).

Keluhan tersebut disampaikan kepada Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang sedang berkunjung ke pulau itu. Komarudin menambahkan sampah juga bukan dihasilkan dari wisatawan saja.

Sampah dari 13 aliran sungai di Jakarta juga terbuang ke laut dan mengotori laut. Tentang hal itu, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan bahwa tidak pernah ada niat untuk mengurangi jumlah PPSU di Kepulauan Seribu. Sumarsono mengatakan sejak tahun 2014, jumlah PPSU juga tidak pernah dikurangi.

"Bahkan keinginan kami adalah untuk menambah," ujar Sumarsono. (Baca: Setelah 2 Tahun Menunggu, Warga Kepulauan Seribu Dipastikan Punya Kapal Jenazah pada 2017 )

Sumarsono mengatakan alasan PPSU harus ditambah adalah terkait rencana Pemprov DKI untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai objek wisata berskala internasional. Dengan program itu, maka wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu semakin banyak.

"Kita justru butuh tenaga makin banyak, kenapa malah dikurangi?" ujar Sumarsono.

Kompas TV Pengembangan Wisata Terhambat Masalah Infrastruktur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com