Kata Kapolri tentang Penggemar Ciliknya di Banyuwangi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengaku ia tengah meminta Kapolres Banyuwangi untuk mendatangi tempat tinggal seorang bocah.

Permintaannya ini muncul setelah beredar kisah Muhammad Abdullah Daud Abigeil, bocah berusia delapan tahun penderita autoimun.

Abi, panggilan akrab anak itu, sangat mengagumi Tito dan bercita-cita mengikuti jejak Tito.

"Saya akan meminta kepada Kapolres Banyuwangi untuk mendatangi dan melihat apakah anak ini murni kebetulan saja memiliki idola seperti itu atau mungkin mohon maaf ada pihak yang mendorong yang ujungnya nanti ketemu Kapolri menyampaikan yang lain," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).

Tito mengatakan jika memang benar Abi mengagumi dan ingin bertemu dengannya, Tito akan memotivasi agar Abi rajin beribadah dan sekolah.

"Saya ingin melihat ini murni apa tidak. Kalau pun iya, saya akan memotivasi dan mendorong anak ini supaya rajin beribadah, sekolah, dan taat kepada orangtuanya," kata Tito. (Baca: Kisah Bocah Penderita Autoimun Penggemar Tito Karnavian...)

Sejak lahir, Abi menderita autoimun yang menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun. Kondisi itu membuatnya mudah terserang penyakit.

Ketika berusia 2 minggu, Abi sudah langganan keluar masuk rumah sakit bahkan panasnya pernah mencapai 44 derajat celcius.

Kondisi fisik Abi itu tidak menyurutkan cita-citanya untuk menjadi polisi. Ia sangat jatuh hati pada profesi penegak hukum itu. Sayangnya, Abi yang seharusnya naik ke kelas II kini harus berhenti sekolah karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan.

Namun, itu semua tidak menghentikan keinginannya untuk bertemu idolanya, Tito Karnavian. Begitu cintanya pada dunia kepolisian, ia sampai hafal struktur organisasi mulai dari tingkat polsek hingga Polri.

Ia juga mengetahui tugas masing-masing aparat kepolisian dari petugas jalan raya sampai Detasemen Khusus 88. (Baca: Bersih-bersih ala Kapolri Tito Karnavian)