Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Nilai Pendukung Cagub-Cawagub Ganggu Jalannya Debat

Kompas.com - 30/01/2017, 21:49 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menuturkan, para pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta gaduh dan mengganggu jalannya debat kedua di Hotel Bidakara, pada Jumat (27/1/2017) malam.

Oleh karena itu, KPU DKI Jakarta akan mengevaluasi jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ke dalam venue debat.

"Penontonnya gaduh, terlalu banyak saya kira, dan itu harus dikurangi. Jadi nanti agar lebih fokus, tidak mengganggu jalannya perdebatan, mungkin akan dikurangi," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2017).

Sementara itu, dari sisi materi debat, Sumarno menyebut pertanyaan yang disusun tim panelis dan disampaikan oleh moderator lebih variatif. Dengan demikian, para pasangan cagub-cawagub juga memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Sumarno juga menilai pertanyaan-pertanyaan dalam debat kedua sesuai dengan visi dan misi setiap pasangan cagub-cawagub.

"Saya kira kelebihan pada buat debat kedua, pertanyaan itu tidak dipukul rata, tapi sesuai dengan visi-misi calon. Jadi panelis itu oleh KPU diberikan visi-misi, begitu juga moderator, dan kemudian panelis merumuskan pertanyaan sesuai dengan visi-misi," kata Sumarno.

Sumarno menuturkan, pelaksanaan debat kedua berkaca pada debat pertama yang digelar Jumat (13/1/2017). Dari debat pertama, KPU DKI mencari format debat yang lebih baik.

"Format baru itu hasil pembelajaran dari format pertama, jadi memang sudah pas. Saya kira debat kedua cukup bagus, debat pertama juga bagus," ucap Sumarno.

Selain itu, Sumarno melihat para pasangan cagub-cawagub juga lebih luwes dibandingkan debat pertama yang dia nilai masih kaku. Dia berharap ketiga pasangan cagub-cawagub akan lebih baik dalam debat ketiga nanti.

Kompas TV Pengaruh Debat Cagub DKI Terhadap Sikap Pemilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com