Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Ahok soal Hubungan SBY-Ma'ruf Bisa Pengaruhi Elektabilitas

Kompas.com - 01/02/2017, 21:09 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim pengacaranya yang menyinggung adanya komunikasi antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin bisa memengaruhi elektabilitas Ahok pada Pilkada DKI.

Yunarto mengatakan aspek primordial dan komunikasi menjadi salah satu titik lemah Ahok.

"Apa yang terjadi dengan KH Ma'ruf Amin, menurut saya suka atau tidak ini akan jadi polemik dan akan berpotensi memunculkan kembali asumsi-asumsi yang selama ini muncul terhadap Ahok," ujar Yunarto di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

Yunarto menuturkan, Ahok kemungkinan menghabiskan energi dalam dua pekan terakhir menjelang pemungutan suara pada Pilkada DKI 2017 untuk menangani polemik tersebut. Ahok harus memiliki sikap yang bijak untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kalau tidak ditanggulangi dengan sikap yang lebih bijak dari Ahok, bukan tidak mungkin dalam sisa waktu dua minggu dia akan berkutat dan menghabiskan energi dengan isu ini," kata dia.

Yunarto mengatakan, situasi saat ini bisa saja seperti situasi beberapa bulan lalu saat berbagai pihak memperdebatkan apakah Ahok menodakan agama atau tidak.

"Sekarang orang berdebat apakah Ahok bersikap tidak sopan terhadap Ma'ruf Amin atau bersikap sewajarnya," ucap Yunarto.

Menurut Yunarto, situasi ini harus segera ditangani Ahok. Hal ini berkaitan dengan isu primordial yang menjadi salah satu titik lemah Ahok yang menurunkan elektabilitas Ahok pada beberapa bulan sebelumnya.

"Ini kan isunya sama, berkaitan dengan isu-isu primordial dan gaya komunikasi beliau (Ahok). Jadi kalau berkaca dengan pengalaman kemarin, isu ini sangat sensitif dengan elektabilitas Ahok," tutur dia.

Dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama pada Selasa (31/1/2017) kemarin, tim kuasa hukum menanyakan soal komunikasi antara SBY dan Ma'ruf. Komuniasi per telepon itu disebut berisi permintaan SBY agar Ma'ruf menerima kunjungan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, di Kantor PBNU.

Tim kuasa hukum Ahok juga mengonfirmasi permintaan SBY agar MUI segera mengekuarkan fatwa terkait ucapan Ahok di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Ma'ruf membantah hal itu.

Namun tim kuasa hukum Ahok mengaku mereka punya bukti tentang komunikasi dan permintaan SBY itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com