JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengunjungi warga Cipinang Melayu korban banjir di pengungsian di Masjid Universitas Borobudur, Makasar, Jakarta Timur.
Pantauan Kompas.com, Kamis (23/2/2017), Khofifah tiba di lokasi sekitar pukul 13.50. Turun dari mobil, Khofifah langsung menuju masjid untuk menemui para korban banjir.
Dia menyapa ibu-ibu di pengungsian tersebut. Khofifah terlihat berbicara menanyakan kondisi rumah para korban, tinggi banjir, dan mengenai masalah makanan di pengungsian.
"Rumahnya masih banjir, Bu?" tanya Khofifah.
Warga yang ditanya mengatakan bahwa banjir di rumahnya sudah surut. Namun, perabotan rumah termasuk alat masak terendam banjir. Warga masih perlu untuk membersihkan rumahnya.
"Perabotan berserakan, kompor enggak bisa dipakai. Kemarin malam banjir naik cepat," kata pengungsi banjir dari RT 07 RW 04 bernama Mariama (62).
Khofifah terlihat berjalan berkeliling menyalami dan menanyakan keadaan sejumlah pengungsi di masjid itu.
Menurut dia, kondisi masjid tempat mengungsi sangat layak karena dilengkapi ventilasi yang baik. Bantuan makanan untuk pengungsi di sini juga mencukupi.
"Yang selalu saya tanya di pengungsian soal makanan cukup tidak, cocok tidak. Kalau di sini makanan tercukupi," ujar Khofifah.
Dia sempat berkeliling termasuk menggendong seorang bayi anak seorang warga korban banjir. Ia juga sempat bertemu ibu bernama Tujuh Lasmini, warga RT 02 RW 04 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramatjati, yang diundang ke masjid itu.
Putra bungsu Lasmini, Muhamad Gilang Satria (10), meninggal dunia saat sedang bermain banjir bersama tiga temannya pada hari Minggu (19/2/2017). Gilang diduga tewas akibat tersengat listrik saat bermain di dekat tiang listrik. Tiga temannya selamat. Khofifah kemudian menyerahkan bantuan santunan uang kematian untuk korban.
"Di Jakarta dan Bekasi ada saudara kita yang meninggal. Kita menyampaikan bantuan kematian kepada ahli waris," ujar Khofifah.