Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Menilai Ahok Salah Saat Lakukan Penggusuran

Kompas.com - 10/03/2017, 18:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok salah saat menerapkan kebijakan menggusur permukiman warga. Hal tersebut disampaikan Zulkilfi usai mendengar keluhan sejumlah warga korban gusuran di Bukit Duri, Kampung Akuarium, dan Kalijodo.

"Mendengar (cerita warga) itu saya tidak perlu lama-lama (menjawab), tidak perlu MPR, DPR, tidak perlu pengadilan. Apa yang dilakukan pemerintah itu salah, saya berani tanggung jawab omongan saya. Kebijakan yang diambil oleh gubernur dan pemerintah salah," kata Zulkifli, di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).

(baca: Ketua MPR Temui Korban Gusuran di Bukit Duri)

Dia mengatakan, sumpah jabatan yang diucapkan saat pelantikan harusnya dilaksanakan oleh semua pejabat agar menjalankan kebijakan sesuai konstitusi dan Pancasila.

"Perilakunya enggak boleh sombong dan arogan, dengan memanusiakan manusia lainnya (yang) adil dan beradab," ujar Zulkifli.

Zulkifli juga meminta pejabat memiliki rasa nasionalisme dan mengedepankan persatuan. Menurut Zulkifli, masyarakat adalah keluarga besar sehingga jika salah satunya terkena masalah maka negara harus hadir.

"Ada saudara kita yang enggak punya lahan, dizalimi, kehilangan hak memilihnya, itu HAM semua, maka negara mesti hadir," ujar Zulkifli.

Zulkifli mendorong semua permasalahan diselesaikan dengan mengedepankan musyawarah. Dia lalu mencontohkan Joko Widodo saat masih menjadi Wali Kota Solo yang mengedepankan musyawarah saat akan melakukan penggusuran.

"Pak Jokowi di Solo mereka diajak dialog, diajak makan berkali-kali. Akhirnya semua diganti ongkosnya, diganti dagangannya, diganti semua," ujar Zulkifli.

(baca: Ketua MPR Temui Korban Gusuran di Bukit Duri)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga melarang keterlibatan aparat untuk melakukan penggusuran.

"Tidak boleh main datang dengan aparat TNI dan Polri," ujar Zulkifli.

Selama bertemu warga korban gusuran di Bukit Duri, Zulkifli banyak mendengar keluhan korban gusuran dan berjanji akan memberi pendampingan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com