Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersedia Kanal untuk Jalur Militer di Kawasan Reklamasi Teluk Jakarta

Kompas.com - 10/03/2017, 23:27 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembanguan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, pihaknya telah mengkaji fasilitas militer yang masuk ke dalam wilayah reklamasi Teluk Jakarta.

Tuty menjelaskan, Pemprov DKI telah membuat kanal sebagai akses masuk kapal TNI Angkatan Laut.

"Supaya lalu lintas tetap lancar ada kanal lateral dan vertikal di sana agar lalu lintas kapal termasuk  kapal militer bisa terus terjaga," ujar Tuty, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).

(baca: Ada Pangkalan Utama TNI AL di Proyek Reklamasi, Pemprov Diminta Kaji Ulang)

Tuty menjelaskan, dalam Kajian  Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang sebelumnya dilakukan, telah diantisipasi fasilitas militer yang berada di kawasan proyek reklamasi.

"Sebenarnya apalagi fasilitas militer, semuanya sudah (dikaji). Waktu planning 2011, hal-hal yang di sana  sudah diidentifikasi. Namanya kekuatan militer ya urgent, esensial untuk sebuah negara," ujar Tuty.

"Kami sebagai Ibu Kota pasti nomor satukan keamanan. Semua masukan tadi mayoritas sudah ada di dalam rancangan kami," ujar Tuty.

Pusat Hidrologi dan Oseanografi (Pushidros) TNI AL sebelumnya meminta Pemprov DKI Jakarta  memerhatikan keberadaan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III Jakarta (Lantamal III Jakarta) di kawasan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

"Nggak semudah itu memindahkan fasilitas militer karena terintegrasi dengan yang di darat," ujar Kasie Navigasi Laut Pushidros Mayor Laut Suprihadi di Balai Kota, Jumat sore.

Kompas TV Abai Di Teluk Jakarta - AIMAN Episode 98 Bagian 4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com