Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Isi Program Perumahan Anies-Sandi yang Dulu Diserahkan ke KPU?

Kompas.com - 31/03/2017, 10:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada masa pendaftaran peserta Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta menyerahkan visi, misi, dan program ke KPU DKI Jakarta tentang apa yang akan mereka jalankan jika terpilih. Visi, misi, dan program itulah yang dikampanyekan kepada pemilih di DKI Jakarta.

Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, tidak ada perubahan visi, misi, dan program yang disampaikan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tidak berubah. Visi, misi, program yang disampaikan itu pada saat pendaftaran," ujar Betty kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2017).

Seperti apa program perumahan dari pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang tercantum dalam visi, misi, dan program mereka?

Visi, misi, dan program pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta dapat diakses di laman KPU, https://pilkada2017.kpu.go.id/.

Dari penelusuran Kompas.com, ada tiga halaman berkas visi, misi, dan program milik Anies-Sandi yang diunggah di laman KPU tersebut. Visi, misi, dan program yang tercantum dalam berkas itu memberi penjelasan secara umum, tidak spesifik. Dalam berkas tersebut, program prioritas Anies-Sandi terkait dengan rumah yakni memenuhi ketersediaan hunian layak dan terjangkau untuk mayoritas pekerja, termasuk sektor informal, di pusat-pusat kota dengan peningkatan koefisien lantai bangunan.

Pada poin selanjutnya disebutkan bahwa Anies-Sandi akan menata kampung-kampung kumuh dengan pendekatan humanis dan kreatif sesuai standar kesehatan lingkungan, seperti membangun kampung deret, kampung susun, dan kampung tematik. Selain dua poin tersebut, tidak ada lagi penjelasan Anies-Sandi dalam berkas visi, misi, dan programnya yang terdapat di laman KPU itu.

Selain berkas tersebut, Kompas.com punya berkas visi, misi, dan program milik Anies-Sandi yang lainnya yang juga pernah diunggah di laman KPU tersebut. Berkas itu sebanyak 23 halaman. Namun, kini berkas tersebut tidak lagi ditemukan di laman KPU.

Pada berkas sejumlah 23 halaman itu, tidak ada penjelasan rinci mengenai konsep pembangunan perumahan yang ditawarkan Anies-Sandi. Namun, ada dua poin yang mengarah pada pembangunan rumah yang tercantum dalam sub "Pembangunan Infrastruktur".

Anies-Sandi menyebutkan akan membangun tempat tinggal bertingkat di tengah kota dengan harga terjangkau untuk kelas menengah bawah guna menekan biaya transportasi. Poin lainnya menyebutkan bahwa mereka akan menata kawasan hunian bertingkat untuk pekerja dengan akses jalan umum, air bersih terpipa, dan pelayanan lainnya.

Program rumah seharga Rp 350 juta dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah untuk kalangan berpendapatan maksimal Rp 7 juta per bulan bisa jadi merupakan elaborasi dari visi, misi, dan program yang diserahkan Anies-Sandi ke KPU DKI Jakarta. Sebab, berdasarkan data dari laman resmi Anies-Sandi, http://jakartamajubersama.com/, program rumah itu disebut sebagai salah satu wujud visi menurunkan biaya hidup di Jakarta yang tidak terjangkau bagi sebagian warga, berkorelasi dengan isi berkas visi, misi, dan program mereka, yakni memenuhi ketersediaan hunian layak dan terjangkau.

Di laman resmi Anies-Sandi itu juga dijelaskan bahwa properti dalam program tersebut berbentuk hunian vertikal sederhana. Penggunaan istilah “rumah” merupakan istilah generik yang mengacu pada hunian yang berarti hunian vertikal. Hal tersebut berkorelasi dengan isi berkas visi, misi, dan program mereka, yakni membangun tempat tinggal bertingkat dan menata kawasan hunian bertingkat.

Program rumah seharga Rp 350 juta dengan DP 0 rupiah itu menuai polemik. Anies mengatakan, masih banyak rumah seharga Rp 350 juta di DKI Jakarta.

"Di Jakarta, rumah dengan harga Rp 350 juta banyak. Bukan cuma di pinggir," kata Anies, Senin (27/3/2017) lalu.

Sandi mengatakan bahwa penerapan program rumah seharga Rp 350 juta dan DP 0 rupiah sangat memungkinkan di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com