Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Penggilingan, Djarot Minta Didoakan Warga

Kompas.com - 04/04/2017, 17:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berkampanye di wilayah RW 05, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/4/2017).

Dalam kampanye tersebut, Djarot meminta didoakan warga. Djarot mengawali kampanyenya dengan bertemu ibu-ibu yang sedang mengadakan kegiatan majelis taklim di kawasan tersebut.

Setelah itu, ia berjalan kembali masuk lebih jauh ke permukiman warga. Selama perjalanan, Djarot bersalaman dengan warga dan meladeni permintaan foto bersama warga. 

Ia tampak mengenakan kemeja garis ungu putih, celana jeans biru, sepatu hitam, dan topi merah. Djarot berjalan santai ke permukiman yang aksesnya berupa jalan setapak itu.

Banyak warga yang antusias ingin melihat Djarot. "Pak, sukses ya Pak," seru seorang perempuan kepada Djarot di lokasi, Selasa sore.

"Merdeka," teriak warga lainnya.

(Baca juga: Djarot: Kata Siapa FBR Enggak Dukung Kita? Ada Juga yang Dukung)

Djarot kemudian bertemu seorang ibu yang duduk di kursi roda. Salah satu kaki ibu tersebut diamputasi.

Djarot menghampiri dan bertanya kepada ibu tersebut. "Ini kenapa Bu?" tanya Djarot.

Ibu tersebut menjelaskan bahwa kaki kanannya diamputasi karena kena penyakit diabetes.

"Makannya dijaga ya Bu," ujar Djarot.

Ibu tersebut kemudian tersenyum sambil mengucapkan selamat kepada Djarot. Selain bertemu ibu itu, Djarot bertemu warga lainnya dan meminta doa untuk mengikuti Pilkada DKI 2017 putaran kedua ini.

"Mudah-mudahan menang," ujar warga tersebut.

(Baca juga: Djarot: KJP Santri Ada sejak Lama, tetapi Banyak yang Belum Tahu)

Setelah itu, Djarot kembali berjalan kaki. Cawagub DKI nomor pemilihan dua itu berjalan kaki ke dalam permukiman itu sekitar 300 meter.

Ia dan rombongan akhirnya sampai di sebuah posko Ahok-Djarot dan melakukan dialog dengan para warga setempat.

Kompas TV Djarot Kampanye Lagi di Kembangan Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com