Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Polisi Tak Menjawab Pertanyaan Pengendara yang Ditilang?

Kompas.com - 07/06/2017, 20:47 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Lilik, menjelaskan kronologi peristiwa yang terekam video terkait anggota polantas bersikap cuek saat pengendara menanyakan kesalahannya sehingga dia ditilang. Menurut Lilik, pengendara itu ditilang karena melanggar marka jalan. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (5/6/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kejadiannya sebenarnya adalah si pelanggar ada di posisi kanan dari arah Senen ke utara, lalu berhenti di lampu merah. Dia seharusnya belok kanan ke arah Kemayoran, tapi dia lurus mengarah ke Ancol. Jadi dia menghambat jalan yang mau ke Kemayoran. Jadi dia melanggar marka jalan tidak terputus," kata Lilik kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017).

Lilik menambahkan, polisi yang menilang telah menjelaskan kepada pengendara tersebut mengenai kesalahannya. Awalnya, pengendara tersebut meminta agar tidak ditilang dan mengajak "berdamai" karena pengendara itu dikenakan denda sebesar Rp 500.000.

Baca juga: Video Pengendara Motor Protes ke Polantas karena Ditilang Jadi Viral

Namun anggota polantas tersebut tak mau diajak "berdamai". Akhirnya, pengendara itu mengakui kesalahannya dan meminta ditilang dengan menggunakan slip biru.

"Jadi sesudah ditilang pengendara ini sudah masuk mobilnya, tapi temannya ini turun ke pos videoin dan tak terima ditilang," kata dia.

Lilik mengakui kesalahan anak buahnya yang tidak menjelaskan mengenai kesalahan pengendara tersebut ke temannya.

Dalam video yang viral itu terkesan anggota polantas mengabaikan protes dari teman pengendara itu.

"Ini kan lagi bulan puasa, anggota malas berdebat karena takut batal puasanya. Karena kan sebelumnya sudah dijelasin pelanggarannya kepada si pengendara," kata Lilik.

"Cuma kesalahannya anggota tidak melayani masyarakat (teman pengendara) mengenai pelanggaranya. Meskipun sudah menjelaskan sebelumnya kepada pengendara itu," kata dia.

Video pengendara protes ke anggota polisi lalu lintas itu menjadi viral di media sosial, salah satunya di Facebook. Dalam video tersebut, pengemudi yang ditilang itu menanyakan apa kesalahannya sehingga ditilang polantas di sebuah pos polisi.

Tidak dijelaskan tentang lokasi pengambilan video tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com