JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di premukiman di Jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (9/7/2017) menghanguskan 20 unit rumah semipermanen.
"Ada 9 rumah dan 11 kontrakan yang terbuat dari kayu dan papan terbakar dengan luas lahan sekitar 40x15 meter persegi," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Abdul Cholik, Minggu.
(Baca juga: Anak-anak Korban Kebakaran Pasar Gaplok Butuh Perlengkapan Sekolah)
Ia mengatakan, 23 keluarga atau 96 orang warga mengalami kerugian materiil dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 11.15 WIB tersebut.
Menurut dia, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Muhammad Rizki (17) dan Suwarno (60) yang juga menjadi korban dalam kebakaran ini.
"Saat itu Rizki sedang tidur di kamar belakang lantai 2 dirumahnya, lalu terbangun karena merasakan udara panas dan mendengar teriakan kebakaran dari warga serta saksi melihat kamar bagian depan sudah ada api," kata dia.
Saksi kemudian berusaha keluar dari kamar dan melihat kamar depannya terbakar. Api cepat merambat ke rumah lain yang merupakan bangunan semipermanen itu.
Kemudian, pukul 13.15 WIB, api dapat dipadamkan petugas kebakaran. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebarakan diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.
(Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman di Jalan Teratai Kembangan )
Diduga, kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik. "Untuk saat ini api sudah bisa dikuasai dan dalam proses pendinginan. Saat ini kami telah melakukan koordinasi dengan tiga pilar untuk pendirian tenda korban kebakaran," ujar Abdul Cholik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.