Salin Artikel

Soal Penerima DP 0, Sandiaga Pertimbangkan Pendapatan Rumah Tangga

Dalam hal ini, yang dilihat adalah kesanggupan pendapatan tiap personel dalam satu KK (Kartu Keluarga).

"Yang penting, yang harus dimengerti dengan baik itu household income (pendapatan rumah tangga). Jadi, bukan penghasilan kita," kata Sandi usai menghadiri acara di kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017) malam.

Sandi menjelaskan, timnya kini sedang melakukan finalisasi terhadap program rumah dengan DP nol rupiah.

Baca: Sandiaga: Target Program DP 0 untuk Masyarakat Kelas Menengah dan Rendah

Pada masa awal kampanye Pilkada DKI Jakarta yang lalu, Sandi bersama pasangannya, Anies Baswedan, sudah pernah mensosialisasikan program tersebut berikut ketentuan umumnya.

Penjelasan yang sama sampai saat ini masih bisa dibaca ulang di laman resmi Anies-Sandi, yakni di www.jakartamajubersama.com, dengan topik pilihan program hunian terjangkau dan DP nol rupiah.

Semasa kampanye silam, Sandi menyampaikan target penerima program rumah DP nol rupiah adalah kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah, dengan penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Anies di setiap kali berkampanye atau tatap muka dengan warga.

Baca: Bisakah Warga Berpenghasilan di Bawah Rp 7 Juta Ikut DP Nol Rupiah?

Menurut Sandi, tidak ada yang berbeda dari penjelasannya dulu ketika kampanye dengan yang ada sekarang.

"Sesuai dengan apa yang tertulis di 23 rencana kerja, sekarang lagi difinalisasikan jumlahnya berapa dan nanti kriterianya setelah Oktober akan kami umumkan," tutur Sandi.

Belakangan, Sandi menginformasikan hal baru tentang prasyarat penerima program rumah DP nol rupiah.

Menurut Sandi, mereka yang ikut program ini adalah yang punya penghasilan antara Rp 7 sampai 10 juta per bulannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/12/21572201/soal-penerima-dp-0-sandiaga-pertimbangkan-pendapatan-rumah-tangga

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke