Salin Artikel

First Travel Janji Kembalikan 100 Persen Uang Calon Jemaah

Janji pengembalian uang disampaikan menyusul dibekukannya paket tersebut oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Kepala Divisi Legal Handling Complaint dari First Travel, Deski, menyatakan ada perbedaan mekanisme pengembalian uang bagi jemaah yang dijadwalkan berangkat pada 2017 dan 2018.

"Untuk yang 2017 dikembalikan 100 persen dan 50 persen untuk yang 2018," kata Deski kepada para calon jemaah umrah yang datang ke kantor pusat First Travel, Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).

(baca: First Travel Tegaskan Hanya Paket Promo Umrah yang Dibekukan OJK)

Menurut Deski, proses refund akan dilakukan dalam waktu 30 sampai dengan 90 hari kerja dan terhitung sejak berkas pengajuan refund dinyatakan lengkap.

Deski menyatakan First Travel menyarankan calon jemaah umrah yang sebelumnya mendaftar di paket promo untuk pindah ke paket reguler. Menurut Deski, dibekukannya paket promo umrah tidak berdampak terhadap paket reguler.

Dia menyatakan bahwa First Travel tetap akan memberangkatkan jemaah umrah paket reguler dan jemaah paket promo harus memenuhi penambahan biaya jika pindah ke paket reguler.

Deski menjelaskan, paket promo umrah dari First Travel dibanderol dengan biaya Rp 14,3 juta, dan untuk paket reguler grade A mencapai minimal Rp 19 juta; sedangkan paket reguler grade B mencapai minimal Rp 17 juta.

Paket reguler grade A dijanjikan akan diberangkatkan pada November dan Desember 2017, sedangkan paket reguler grade B mulai Desember 2017 hingga 2018.

"Tapi kami tidak memaksa. Semua diserahkan ke jemaah," ujar Deski.

(baca: 90 Persen Karyawan First Travel "Resign")

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/24/18480801/first-travel-janji-kembalikan-100-persen-uang-calon-jemaah

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke