Salin Artikel

Menjajal Bajaj Roda Empat Trayek Ampera-Jakarta Kota

Bajaj roda empat itu sudah bisa mengangkut penumpang meskipun baru diuji coba. Uji coba dilakukan untuk mengecek daya angkut serta menguji kehandalan mesin dan daya tahan bajaj.

Saat ini ada 17 unit bajaj roda empat yang diuji coba. Jika anda ingin menjajal layanan bajaj model baru berbahan bakar premium itu, anda bisa datang ke jalan Ampera, Pademangan Jakarta Utara, tepatnya di samping gedung World Trade Center (WTC) Mangga Dua.

Di kawasan tersebut kita dapat menemui sejumlah bajaj beroda empat berjajar di pinggir jalan.

Ia mengatakan, satu unit bajaj roda empat dapat mengangkut empat orang penumpang sekaligus.

"Kalau mau ke Jakarta Kota dari sini ongkosnya Rp 5.000 per orang. Nanti turunnya di ITC Mangga Dua maju dikit ke arah Beos (Stasiun Jakarta Kota)," kata dia.

Reza mengatakan, selain di jalan Ampera, para pengemudi bajaj roda empat juga biasa menunggu penumpang di kawasan Kota Tua.

Dari tampilan luar, bajaj jenis baru bercat biru ini menyerupai mobil dalam ukuran mini. Terdapat empat buah pintu, dua di sisi kanan dan dua di sisi kiri bajaj.

Begitu masuk ke dalam bajaj, terlihat jok bajaj empuk dengan lapisan kulit sintetis berwarna hitam. Jendela bajaj memiliki penutup berupa plastik tebal bening yang dapat digulung dan digerai. Kemudi bajaj berupa stir bundar menyerupai stir pada mobil.

"Ini gak ada AC (Air Conditioner) ya, adanya angin jendela," kelakar Reza.

Tak lama setelah itu Reza mengencangkan volume sound system, musik bergenre pop Indonesia pun mengiringi perjalanan kami dan penumpang yang lain hari ini.

"Kalau di bemo mana ada musik begini, keren kan," kata Reza lagi.

Lihat juga: Bajaj Roda Empat yang Diuji Coba di Jakarta Belum Berbahan Bakar Gas

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/25/15243011/menjajal-bajaj-roda-empat-trayek-ampera-jakarta-kota

Terkini Lainnya

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke