Salin Artikel

Gubernur Diminta Panggil Semua Instansi yang Berkepentingan soal Trotoar

Hal ini perlu dilakukan untuk menyepakati pembangunan dan penggunaan trotoar Jakarta yang selama ini masih bermasalah.

"Kami catat ada 10 instansi yang berkepentingan di atas dan di bawah trotoar, yang jadi masalah kita perlu leader untuk men-duduk bareng-kan 10 instansi atau lembaga ini untuk bisa diatur," kata Pendiri Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus ketika dihubungi, Rabu (2/8/2017).

Instansi itu yakni Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kepolisian, PLN, perusahaan air, perusahaan gas, dan perusahaan telekomunikasi. Trotoar yang ada saat ini belum dibangun optimal.

Pasalnya pejalan kaki masih dibuat repot oleh tiang, rambu jalan, utilitas, yang menjadi kewenagan berbagai instansi.

"Sekarang Bina Marga bangun trotoar, bulan depan dibongkar sama PLN," ujar Alfred.

Jika dibuat sebuah kesepakatan yang mengakomodir semua pihak, Alfred yakin masalah terkait pembangunan dan kelayakan trotoar satu per satu akan hilang.

Baca: Pemprov DKI Jakarta Dinilai Tak Konsisten Tertibkan Trotoar

Selain instansi besar itu, Alfred juga menyarankan agar dibuat aturan bagi pemilik bangunan yang akses masuknya dilalui trotoar.

"Dia juga harus bisa atur pihak gedung yang ada intu keluarnya, supaya pejalan kaki terutama penyandang disabilitas tidak belok-belok naik turun," ujar Alfred.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/02/16164121/gubernur-diminta-panggil-semua-instansi-yang-berkepentingan-soal-trotoar

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke