Salin Artikel

Baju dan Buku Habis Terbakar, Ratusan Anak di Kebon Pala Tak Sekolah

Hal tersebut lantaran beberapa diantaranya tidak dapat menyelamatkan beberapa peralatan sekolah seperti buku pelajaran hingga seragam sekolah.

Eka Safitri (15) salah satunya, saat kebakaran melanda rumahnya ia tak sempat menyelamat beberapa peralatan sekolahnya, ia hanya bisa menyelamatkan ijazahnya.

"Saya enggak sempet selamatin semua, kasihan ibu udah nangis-nangis, jadi cuma seadanya aja, tapi ijazah kebawa, cuma seragam sama buku enggak kebawa," katanya.

Tak hanya itu hal serupa juga dialam oleh Rosita Rahmawati (15) salah satu warga yang terkena dampak kebakaran, menurutnya ia juga tak sempat menyelamatkan perlatan sekolahnya saat rumahnya dilalap si Jago merah.

"Baju seragam, buku-buku sekolah enggak kebawa, Ijazah SD saya juga kebakar semua," katanya.

Hingga kini, ia hanya bisa mengungsi di SMPN 26 Jakarta yang juga menjadi tempat ia menuntut ilmu.

Walau pihak sekolah mengizinkannya untuk tetap masuk sekolah, namun ia engan untuk masuk lantaran belum memiliki seragam.

Baca: Kebakaran di Kebon Pala, Djarot Upayakan Anak-anak Bisa Tetap Sekolah

"Yang pasti sedih, tapi lebih sedih saya enggak sekolah gara-gara kebakaran ini," tandasnya.

Selain itu Sofi Nuryanah (15) berharap ada bantuan seragam sekolah agar ia bisa bersekolah kembali.

"Berharapnya dapat bantuan seperti seragam sekolah biar bisa sekolah lagi," kata Siswi yang saat ini duduk dibangku kelas 1 di SMKN Darul Muhminin ini.

Sekretaris Kelurahan Kampung Melayu, Rosefin mengatakan data penduduk yang masih sekolah yang terkena dampak kebakaran ini berjumlah 149 pelajar.

"Dari 5 RT yang terdampak dari kebakaran tersebut diantaranya siswa SD sebanyak 77, siswa SMP 40 dan SMA 32," kata Rosefin saat ditemui, Senin (21/8/2017).

Sementara itu pihaknya mengaku telah mengupayakan bantuan kepada anak-anak yang tidak dapat bersekolah lantaran tidak memiliki baju sekolah.

"Kami sedang mengupayakan hal tersebut, agar para pelajar ini bisa segera sekolah," katanya.

Boleh Masuk Sekolah Tanpa Seragam

Kepala sekolah SMPN 26 Jakarta, Antomi mengatakan saat ini ada 14 siswanya yang terkena dampak dari kebakaran yang terjadi pada Minggu.

Namun pihaknya telah mengupayakan bantuan kepada siswanya untuk dapat bantuan berupa seragam sekolah.

"Dari sekolah kami itu ada 14, yakni kelas 7 ada 5 orang, kelas 8 ada 4 orang dan kelas 9 ada 5 orang, Kita juga sudah himbau kepada orang tuanya untuk tetap sekolah walau hanya mengenakan pakain biasa, harapan saya seperti itu, namun memang masih banyak yang belum mau masuk," katanya.

Baca: Dalam Sehari, Terjadi Dua Kebakaran Permukiman Padat di Cipulir

Sementara itu pihaknya akan mengupayakan membantu dalam urusan buka sekolah dan buku pelajaran yang terbakar sehingga para siswa tidak terhambat ketika mengikuti proses belajar mengajar.

"Kami akan upayakan, apalagi buku pelajaran nanti akan kami pinjamkan lagi buat mereka, bagaimana pun nanti kita akan upayakan itu," katanya.

Sementara itu adanya para pengungsi yang menempati halaman sekolah, menurut Antomi pihaknya sudah membicarakan hal tersebut, agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Pada prisipnya tidak terganggu hanya saja mungkin seperti pelajaran olahraga yang biasanya mengunakan lapangan saat ini tidak bisa, jadi untuk sementara waktu mengubah pelajaranya menjadi teori," katanya.

Berita ini telah tayang di wartakota.tribunnews.com dengan judul Dampak Kebakaran Kebon Pala, Ratusan Anak Tak Sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/22/06094951/baju-dan-buku-habis-terbakar-ratusan-anak-di-kebon-pala-tak-sekolah

Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke