Salin Artikel

Uang Insentif Dihapus, Puluhan Guru di Tangerang Demo

"Ada sekitar 20 guru SMA dan SMK swasta tadi yang melakukan aksi demo di depan Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2017).

Abduh menjelaskan, sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan bantuan sebesar Rp 650.000 sebagai tambahan dana kesejahteraan guru sekolah swasta dan negeri.

"Jadi dana insentif itu di luar gaji guru, jadi biaya tambahan saja untuk kesejahteraan yang memang kami anggarkan sebelumnya," kata dia.

(baca: Honor Belum Dibayar Sejak Januari, Ratusan Guru Honorer Mogok Massal)

Abduh mengatakan, pihaknya sempat menerima perwakilan demonstran untuk menyampaikan aspirasi.

"Kami sudah menjelaskan bahwa sesuai UU Nomor 23 tahun 2014 mengenai otonomi daerah itu kan salah satu kebijakannya memindahkan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari pemerintah kota ke pemerintah provinsi," ucap Abduh.

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang tidak dapat lagi menganggarkan dana tersebut karena sudah menjadi kewenangan Provinsi Banten.

"Enggak bisa kota memberikan lagi, aturannya tidak boleh karena mereka sudah jadi tanggung jawab provinsi. Sebaiknya mereka sampaikan kepada gubernur agar mereka diperhatikan," ujar Abduh.

Ia pun tak mengetahui mengenai alasan belum dianggarkannya dana insentif ini oleh pemerintah provinsi.

"Kami tidak berani melangkahi wewenang provinsi. Sebaiknya para guru gugat saja Undang-Undangnya agar kewenangan SMA dan SMK balik lagi ke kota," kata Abduh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/11/15132781/uang-insentif-dihapus-puluhan-guru-di-tangerang-demo

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke