Salin Artikel

Air di Saluran Sekunder Kota Bekasi Kembali Tercemar

Air di dalam saluran yang memiliki lebar sekitar 15 meter ini berwarna hitam pekat dan mengeluarkan aroma tidak sedap serta berbusa.

Pantauan di lapangan, banyak masyarakat yang malah memanfaatkan kondisi itu untuk menjala ikan di saluran tersebut.

Joko (31) salah seorang warga, mengaku sudah dua hari ini dia menjala ikan di saluran tersebut dan mendapatkan ikan sepat rawa, sapu-sapu, dan sebagainya.

Baca: Air Kali Bekasi yang Tercemar Limbah Dimanfaatkan sebagai Sumber Air Minum

"Kemarin dapat ikan sepat enam ekor dan sapu-sapu 4 ekor," kata Joko.

Joko menambahkan, kondisi air seperti ini sudah terjadi sejak empat hari lalu atau hari Senin (11/9/2017).

Namun saat itu dia tidak sempat mengambil ikan, karena tidak mengetahui jika banyak ikan yang mati mengambang di tempat tersebut.

"Saya baru tahu kemarin sore ketika banyak warga turun ke saluran untuk mengambil ikan. Dari situ saya langsung pulang ke rumah untuk menjala," ujar warga Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi ini.

Warga lainnya, Ipan (28) tidak mau ketinggalan menangkap ikan. Bahkan Ipan rela berbasah-basahan karena nekat turun ke saluran tersebut.

"Lumayan buat dimasak nanti siang di rumah," kata Ipan.

Ipan mengaku tahu ikan mengambang di saluran air ini saat melintas di sekitar lokasi. Dia merasa aneh dengan warna kali yang biasanya berwarna coklat, kini berubah menjadi hitam.

"Saya langsung samperin dan melihat banyak ikan. Yah sudah saya ambil saja," ujar Ipan.

Kasus tercemarnya saluran ini bukan terjadi kali ini saja. Air yang berasal dari aliran Kali Bekasi ini pernah tercemar pada Oktober 2016, Januari 2017, dan Maret 2017. Kondisinya sama yaitu air berwarna hitam, berbau dan berbusa.

Baca: Banyak Ikan di Kali Bekasi yang Mati karena Air Tercemar

Saat itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menuding, pencemaran ini disebabkan oleh pabrik di Bantargebang, Kota Bekasi, dan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

Pemerintah kota kemudian mengeluarkan surat protes ke perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pengolahan limbah.

Berita ini sudah dimuat Warta Kota dengan judul: Saluran Sekunder di Bekasi Tercemar Lagi

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/14/13073871/air-di-saluran-sekunder-kota-bekasi-kembali-tercemar

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke