Salin Artikel

Warga Diimbau Tidak Mudah Tergiur Promo Pesta Pernikahan Murah

Dalam kasus ini, WO tersebut menawarkan biaya pernikahan murah dan sudah termasuk biaya sewa gedung, katering, dekorasi, serta bulan madu.

"Warga dimbau lebih berhati-hati adanya promo dengan harga miring namun banyak benefit-nya. Hal ini perlu dicurigai," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis, di kantornya, Senin (18/9/2017).

WO yang terlibat penipuan di Depok adalah "Khalisha" yang dimiliki oleh Galih Darma Dewangga. Ada sepuluh calon pengantin yang sudah ditipu oleh Galih, salah satunya pasangan IM dan EP.

(baca: Modus Penipuan "Wedding Organizer" di Depok Mirip First Travel)

Keduanya baru menyadari telah menjadi korban penipuan dua hari jelang pernikahan. IH dan EP adalah sepasang calon pengantin yang awalnya hendak melangsungkan pernikahan pada Minggu (17/9/2017).

Tiga hari jelang pernikahan, tepatnya pada Kamis (14/9/2016), IH selaku calon mempelai pria menghubungi Galih. Namun, Galih sudah tidak bisa dihubungi.

IH terus mencoba menghubungi Galih hingga Jumat (15/9/2017), namun tetap tak berhasil.

Pada saat bersamaan, ada beberapa calon pengantin lainnya yang juga mengeluhkan hal sama.

Saat itulah, IH berkesimpulan bahwa dia sudah menjadi korban penipuan dan langsung melapor ke Polresta Depok.

"Padahal saya sudah bayar lunas Rp 77 juta," ujar IH.

Galih ditangkap anggota Satreskrim Polresta Depok di rumahnya pada Sabtu (16/9/2017). Akibat perbuatannya, dia kini mendekam di sel tahanan Polresta Depok dan terancam dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP untuk kasus penipuan dan penggelapan dengan hukuman penjara lima tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/18/18225851/warga-diimbau-tidak-mudah-tergiur-promo-pesta-pernikahan-murah

Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke