Salin Artikel

Djarot: Pukul 24.00, Saya Kembali sebagai Warga Negara Biasa

Di hadapan para relawan dan pendukungnya, Djarot menyebut akan kembali menjadi warga negara biasa setelah melepas jabatannya.

"Jam 24.00 saya kembali sebagai warga negara biasa seperti kalian semua. Kita semua bersaudara, saudara sebangsa dan setanah air," ujar Djarot saat menyampaikan sambutan.

Dalam kesempatan itu, Djarot mengucapkan terima kasih atas dukungan para relawan dan warga selama ini untuk pemerintahan periode 2012-2017 yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca: Djarot: Kampanye Sudah Selesai, Sekarang Salam Damai Peace

Acara malam itu menjadi tanda perpisahan Djarot sebagai gubernur dengan para pendukung dan warga Jakarta. Djarot juga menyerahkan sertifikat kepada semua simpul relawan pendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Nanti jam 24.00 saya harus meninggalkan tugas sebagai gubernur. Tugas sudah kami emban, kewajiban sudah kami laksanakan sebaik-baiknya," kata Djarot.

Seolah tak rela, para pendukung yang hadir pun langsung merespons dengan mengucap "Yaaah" secara serempak.

Djarot berpesan agar para pendukungnya tetap mendukung pemerintahan selanjutnya di Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017) sore.

"Kita harus tetap mengawal, memelihara, dan tetap mengontrol jalannya pemerintahan lima tahun ke depan," ucap Djarot.

Baca: Video Kilas Balik Jokowi-Ahok-Djarot Diputar, Tepuk Tangan dan Sorak-sorai Silih Berganti

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/14/23003521/djarot-pukul-2400-saya-kembali-sebagai-warga-negara-biasa

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke