Salin Artikel

Cerita Tukang Las Tentang Kebakaran Pabrik Mercon di Kosambi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan Subarna Ega, tukang las di pabrik mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang, sebagai tersangka kasus terbakarnya pabrik itu. Dia menjadi tersangka lantaran percikan api dari pengerjaan las mengenai bahan baku pembuat api sehingga menyebabkan pabrik itu terbakar, Kamis (26/10/2017) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kesimpulan tersebut diambil polisi setelah memeriksa Khusnul, teman sepekerjaan Ega. Hari Kamis pagi itu, Ega dan Khusnul mengelas bagian atap pabrik tersebut.

"Saat memegang besi untuk dilas, itu tahu-tahunya panas. Ternyata di bawahnya itu (ada api)," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/10/2017).

Saat mengetahui ada api, Khusnul langsung menyelamatkan diri. Dia meloncat ke bawah hingga menyebabkan asbes pabrik tersebut jebol.

Lantaran panik, Khusnul tak merasa kesakitan meskipun telah menimpa asbes.

"Dia (Khusnul) keluar lewat pintu depan dan dia selamat. Dia tidak nengok kiri kanan, yang penting dia ini lari dan dia mendengar ledakan," kata Argo.

Masih berdasarkan keterangan Khusnul, pabrik tersebut terbakar saat  mereka mengerjakan pengelasan atap di hari kedua. Pada hari pertama, tak ada kejadian apapun di pabrik tersebut.

"Titik kebakarannya itu di tempat penjemuran kembang api," kata Argo yang mengutip keteragan Khusnul.

Sebanyak 49 orang tewas dari peristiwa itu dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Dalam kasus itu polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakini Andi Liyono selaku pemilik pabrik, Andri Hartanto selaku direktur oprasional pabrik, dan Subarna Ega selaku tukang las.

Indra dijerat dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dan pasal 74 juncto pasal 183 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Sementara Andri dan Ega dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebakan kematian dan pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kebakaran dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/30/15214711/cerita-tukang-las-tentang-kebakaran-pabrik-mercon-di-kosambi

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke