Salin Artikel

"Transjakarta Mubazir Lewat Mampang, Enggak Sampai-sampai..."

Proses pengerjaannya proyek tersebut menimbulkan kemacetan hingga dikeluhkan pengguna jalan.

Irma (27), seorang pegawai swasta yang bekerja di kawasan Kuningan, mengatakan kini waktu tempuhnya ke tempat kerja bertambah karena kemacetan yang dipicu proyek pembangunan underpass.

"Biasanya berangkat jam 07.00 , 08.30 sudah bisa sampai kantor. Sekarang berangkat jam 05.30 sampai kantor untung-untungan bisa sampai jam 09.00," ujar Irma, kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2017).

Secara terpisah, Novita (30), pekerja media di Jakarta, kini harus beralih moda transportasi menggunakan ojek online dari semula yang selalu menggunakan bus transjakarta menuju lokasi liputan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

"Transjakarta mubazir lewat situ, enggak nyampe-nyampe, lama. Lebih enak pakai ojek online," ungkapnya.

Seorang pengendara motor, Uji (25), yang biasa melintasi perempatan Mampang mengaku harus mencari jalan pintas dari arah Senopati ke Jalan Kuningan Barat agar lebih cepat sampai tujuan.

"Tembus ke Kuningan Barat 2, tapi tetap saja sih kena macet juga cuma enggak terlalu parah," ucapnya.

Keberadaan proyek pembangunan terowongan atau underpass di perempatan Mampang, Jakarta Selatan dinilai memperparah kemacetan. Saking macetnya, jarak tiga kilometer bisa ditempuh hingga tiga jam perjalanan.

Hal itu pernah dialami oleh bus-bus transjakarta yang melintas di lokasi tersebut.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono menuturkan jarak tiga kilometer yang ditempuh hingga tiga jam dialami bus yang melintas dari Halte Setiabudi ke Halte Kuningan.

"Setiabudi-Kuningan pernah lebih dari tiga jam karena pembangunan underpass Mampang-Kuningan. Suatu hal yang sangat menganggu layanan," kata Budi melalui keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Selain underpass Mampang, Budi menyebut proyek infrastruktur lainnya yang menganggu layanan transjakarta adalah proyek jembatan layang atau flyover Pancoran dan light rail transit (LRT).

"Sebagai contoh rute Cawang-Pancoran pernah ditempuh hingga dua jam akibat pembangunan LRT," ujar Budi.

Budi menyatakan pihaknya tengah menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Ia pun berjanji dalam waktu dekat akan merumuskan solusi atas kemacetan akibat proyek pembangunan infrastruktur tersebut.

"Kami memohon pelanggan transjakarta agar dapat bersabar. Kami terus memikirkan strategi dan langkah nyata untuk bisa mengurangi gangguan waktu tempuh akibat proyek pembangunan di DKI Jakarta," kata Budi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta PT Transportasi Jakarta agar berinovasi mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

Ia pun meminta agar direksi PT Transjakarta mencari alternatif rute-rute yang dilintasi. Sebab, kata dia, masih ada bus-bus transjakarta yang terjebak kemacetan karena adanya beberapa proyek pembangunan infrastruktur.

Sandi menganggap inovasi rute demi menghindari macet harus dilakukan agar warga pengguna kendaraan pribadi mau beralih menggunakan transjakarta.

"Cari rute-rute transjakarta, bisa merekayasa jalurnya supaya tidak terlalu macet karena ini sekarang kan ada pembangunan enam proyek besar ini. Be innovative-lah," kata Sandi di Balai Kota.


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/02/16351311/transjakarta-mubazir-lewat-mampang-enggak-sampai-sampai

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke