Salin Artikel

Temui Sandiaga, PKL Kota Tua Minta Kelonggaran Waktu Jualan di Trotoar

Biasanya, mereka berjualan mulai pukul 22.00 WIB, tepat dengan bubarnya pengunjung Kota Tua. Para PKL itu mengeluh karena tidak ada pembeli yang membeli dagangannya. Sandiaga kemudian menanyakan keinginan mereka soal waktu untuk mulai berjualan.

"(inginnya berjualan) jam 17.00 Pak, sampai malam jam 02.00-03.00, (atau) ya sudah (sampai) jam 00.00. Kalau Sabtu-Minggu ya bebas (waktu berjualannya)," kata salah satu PKL, Sugiarto, di Balai Kota DKI Jakarta.

"Tapi berantakan enggak? Semrawut, saya waktu ke sana semrawut banget. Dorong-dorong, ke mana-mana," kata Sandiaga.

"Nanti ya saya coba bicara sama Pak Rustam," ujar Sandiaga.

Selain meminta kelonggaran waktu, para PKL yang datang juga berharap dapat direlokasi ke pasar yang akan dibangun Konsorsium Kota Tua di eks lahan Jiwasraya, Jalan Lada. Dari informasi yang mereka terima, pasar itu rencananya akan diisi oleh CV, PT, dan franchise.

Para PKL itu tidak ingin direlokasi ke Lokasi Binaan Taman Kota Intan, Jalan Cengkeh, karena sepi.

Mendengar itu, Sandiaga meminta ajudannya mengatur waktu pertemuan dengan pihak konsorsium. Dia berjanji akan membicarakan keinginan para PKL dengan konsorsium.

Ditemui seusai mengadu, mereka mengaku berjualan di beberapa titik di kawasan Kota Tua, seperti Jalan Lada, Jalan Kunir, Jalan Bank, Jalan Asemka, dan Jalan Jembatan Batu. Mereka biasa berjualan di pinggir jalan dan trotoar.

"Trotoar, pokoknya pinggir-pinggir, pinggir trotoar itu, kayak semula aja. Karena kan enggak semua pedagang bisa direlokasi ke Cengkeh, ke Taman Intan itu. Karena Taman Intan sudah enggak maksimal," ujar Irma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/20/10015441/temui-sandiaga-pkl-kota-tua-minta-kelonggaran-waktu-jualan-di-trotoar

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke