Salin Artikel

Bandar Narkoba yang Ditembak Mati di Depok Produksi Inex 10 Ribu Butir Sehari

"Jaringan MA alias D ini sehari bisa memproduksi 10 ribu butir inex dan juga sabu kualitas nomor satu," jelas Candra di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Rabu (27/12/2017).

Lebih lanjut Candra mengatakan bahwa jaringan MA alias D tersebut memiliki tempat yang dijadikan lokasi produksi ekstasi dan sabu.

Adapun bahan-bahan pembuatan barang haram tersebut diketahui berasal dari luar negeri untuk kemudian diolah di Indonesia.

"Sabunya ini didatangkan dari Malaysia. Nanti di sini diolah lagi jadi paling bagus. Nanti diedarkan lagi," ucap Kasat Narkoba Polres Metro Bekasi Ahmad Fanani dalam kesempatan yang sama.

Fanani menambahkan, kalau pihaknya sudah mengetahui tempat pembuatan sabu dan ekstasi jaringan MA alias D.

Menurut Fanani, Polres Metro Bekasi akan terus menelusuri jaringan pengolahan sabu berkualitas tinggi tersebut. Bahkan Fanani menyatakan kalau jaringan MA alias D ini berkaitan dengan bandar narkoba kelas kakap Pony Tjandra.

"Kalau di kabupaten enggak ada produksi. Hanya pemakai. Kami tau ini juga awalnya dari pemakai. Home industri ini. Ini jaringannya di atas Freddy Budiman. Pony Tjandra," imbuh dia.

MA alias D ditembak mati ketika dalam perjalanan menuju lokasi produksi sabu dan ekstasi jaringannya.

Saat itu, MA alias D nekad menginjak kaki anggota polisi dan mengambil senjatanya. Sontak anggota lainnya langsung menghadiahi empat peluru yang bersarang di punggung MA alias D.

MA alias D pun tewas saat di dalam perjalanan menuju RS Polri Kramat Jati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/27/22284121/bandar-narkoba-yang-ditembak-mati-di-depok-produksi-inex-10-ribu-butir

Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke