Ketiga pasien merupakan mahasiwa Universitas Bina Darma Pelembang yang sedang melakukan study tour ke BEI. Ada 17 mahasiswa yang ikut terjatuh saat ambrolnya mezanin tersebut.
Wiweka mengatakan, ketiga orangtua pasien tersebut tinggal di Palembang dan belum tiba di Jakarta.
"Sudah dalam penanganan. Semua pasien dalam keadaan stabil. Tiga orang yang akan menunggu persetujuan untuk dilakukan tindakan operasi," ujar Wiweka, Senin malam.
Wiweka mengatakan ketiga pasien tersebut mengalami luka lebih parah dibanding belasan pasien lainnya. Ia mengatakan pihaknya harus mendapatkan persetujuan ketiga orang tua mengingat hal tersebut merupakan SOP yang telah ditetapkan.
Apabila nantinya keluarga tidak setuju, pihak rumah sakit akan mengeluarkan surat pernyataan bahwa pihak keluarga tidak setuju pihak rumah sakit melakukan tindakan.
Ke 17 korban akan tetap dirawat di Rumah Sakit Mintohardjo hingga kondisi psikis serta fisik mereka sembuh.
Mengenai biaya rumah sakit, Wiweka enggan membahasnya. Namun, manajemen BEI disebut telah menemui pihak rumah sakit dan bertanggung jawab untuk menanggung seluruh biaya perawatan rumah sakit.
"Dari pihak BEI sudah datang, salah satu manajemen untuk mendata pasien. Mereka sampaikan pertanggungjawaban mereka terhadap seluruh aspek non medis ya," ujar Wiweka.
Siang tadi mezanin BEI ambrol. Kejadian itu mengakibatkan 17 mahasiswa serta pengunjung lainnya terjatuh dan tertimpa reruntuhan. Saat ini terdata ada 77 korban yang telah di rawat di RS Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/15/23074191/operasi-3-korban-ambrolnya-mezanin-bei-tunggu-persetujuan-orangtua