Salin Artikel

Jonru Ginting Bantah Keterangan Saksi

"Hampir semua keterangan saksi tidak benar Yang Mulia," kata Jonru di hadapan majelis hakim terkait keterangan yang diberikan Muannas.

Dalam sidang itu, tim kuasa hukum Jonru mencecar Muannas yang mengaku memiliki tim cyber yang selalu mengonfirmasi postingan bermuatan SARA (suku, agama, ras, dan antara golongan) dan ujaran kebencian kepada pemilik akun.

Ketika ditanya soal tulisan yang diposting Jonru di fanspage-nya yang kemudian dilaporkan menjadi bukti dalam persidangan, Muannas mengaku bahwa ia kesulitan mengonfirmasi postingan Jonru lantaran dirinya diblokir oleh Jonru.

Pernyataan Muannas mengenai pemblokiran dibantah Jonru. Menurut Jonru, meskipun  Muannas diblokir, seharusnya Muanas tetap bisa menghubungi dirinya.

"Di fanspage meski diblokir tapi orang tetap bisa melihat, yang tidak bisa hanya memberikan komentar saja. Namun, kalau Anda (Muannas) bilang sulit mengonfirmasi saya kira itu tidak benar, karena di fanspage ada nomor telepon saya yang bisa dihubungi," kata Jonru.

Tim kuasa hukum Jonru juga menilai Muannas berbelit-belit dan tidak jelas dalam memberi keterangan, terutama mengenai lokasi perkara dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Apa yang disampaikan Muannas bertolak belakang dengan dakwaan. Dalam BAP dia laporkan di Jakarta Selatan, namun saat ditanya dia bilang di Jakarta Timur," kata pengacara Jonru, Djuju Purwanto.

Muannas menyatakan, pertanyaan yang dilontarkan tim kuasa hukum Jonru banyak yang tidak relevan dan hanya mencari-cari kesalahannya. Ia menilai, banyak pertanyaan kuasa hukum Jonru yang tidak pada tempatnya.

"Ini tidak jelas, kalau persoalan SARA yang bisa mendefinasi itu kan ahli hukum atau IT. Sementara saya ke sini sebagai saksi fakta, dia tidak mengerti," ucap Muannas.

Dari tiga saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum pada hari ini, hanya Muannas saja yang mintai keterangan. Dua saksi lainnya, yakni Guntur Romli dan Ustadz Slamet ditunda permintaan keterangannya pada Senin (29/1/2018) depan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/25/21305371/jonru-ginting-bantah-keterangan-saksi

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke