Salin Artikel

Cerita Tukang Becak "Kucing-kucingan" dengan Petugas Satpol PP

Salah seorang tukang becak, Suep (65) menceritakan becak miliknya pernah dipaksa diangkut petugas Satpol PP karena ketahuan melintasi jalan protokol. Pria asal Tegal itu mengaku senang Gubernur Anies akan menata becak.

"Kalau dulu saya tarik-tarikan dengan petugas karena mau diangkut. Saya sudah tua begini ya mana bisa menang," ujar Suep saat berbincang dengan Kompas.com di kolong jembatan layang Bandengan Utara, Jumat (26/1/2018).

Namun, lanjutnya, ada petugas Satpol PP yang mengizinkannya masuk jalan raya.

"Petugas yang baik bilang, 'ayo cepat pak cepat'. Kalau saya berterima kasih dengan petugas yang seperti itu. Mungkin karena tahu sama-sama cari makan ya," ujar pria yang sudah mengayuh becak selama lima tahun itu.

Biasanya Suep bekerja setiap hari pada pukul 06.00-18.00. Ia menerima pendapatan Rp 50.000 setiap harinya. Suep tak pernah mematok tarif becaknya. Para penumpang membayar beragam, mulai Rp 5.000 hingga Rp 7.000.

Sementara itu tukang becak asal Pemalang, Darno mengaku sudah menjalani profesinya sejak 1968. Darno menceritakan ia pernah mencoba menjadi sopir bajaj. Namun, lama kelamaan jumlah bajaj semakin banyak yang akhirnya membuat persaingan semakin ketat. Akhirnya Darno kembali menjadi penarik becak.

"Bajaj dulu saya pernah alami. Dulu itu ya penumpang yang nungguin bajaj. Namun, sekarang kebalik, bajaj yang mencari penumpang. Kalau pendapatan bisa dapat Rp 50.000 sampai Rp 60.000 sehari, tetapi segitu ya sudah alhamdulillah," ujar Darno.

Gubernur DKI Jakart Anies Baswedan berencana menata operasional becak di Jakarta. Saat ini, pihaknya masih mendata jumlah becak yang beroperasi di ibu kota. Anies akan membuat jalur khusus untuk penarik becak dan tak mengizinkan mereka masuk ke jalur protokol.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/26/17355421/cerita-tukang-becak-kucing-kucingan-dengan-petugas-satpol-pp

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke