Salin Artikel

Banjir di Rawajati Pasang Surut, Warga Bertahan di Pengungsian

Seorang warga, Eni (47), menyampaikan, dirinya dan warga lain bertahan di pengungsian karena banjir masih terjadi walau pasang surut.

"Sudah surut, malam datang lagi. Siang surut, jam 18.00 naik lagi," kata Eni saat berbincang dengan Kompas.com.

Eni menyampaikan, warga kembali ke rumah saat banjir surut hanya untuk membersihkan endapan lumpur sisa banjir. Jika tak segera dibersihkan, mereka khawatir endapan lumpur semakin tinggi dan sulit dibersihkan.

"Pulang ke rumah untuk bersihin saja, habis itu balik lagi (ke pengungsian). Kalau enggak dibersihin, susah nantinya," katanya.

Warga lainnya, Maryati (66), menyebutkan, saat ini rumahnya masih terendam banjir. Rumahnya berada tepat di tepi sungai.

"Mau pulang gimana, tingkatnya (lantai 2) juga kena (banjir). Saya ngontrak di situ," kata  Maryati.

Menurut dia, banjir kali ini sama besarnya dengan banjir tahun 1996.

Ucapan Maryati diamini warga lainnya, Yuyun. Yuyun menyebutkan, banjir tahun 1996 juga terjadi akibat luapan Ciliwung.

"Tahun 1996 banjir besar, sama kayak sekarang. Sama-sama dari Ciliwung juga," ujarnya.

Para pengungsi itu tampak duduk-duduk dan mengobrol di teras Puskesmas Rawajati II. Anak-anak juga terlihat bermain bersama di tempat pengungsian itu. Barang-barang warga, seperti karpet, pakaian, dan helm, ditaruh di bawah kursi tunggu puskesmas.

Meski jadi tempat penampungan warga yang terdampak banjir, Puskesmas Rawajati II tetap buka untuk melayani pengobatan pasien umum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/07/11314531/banjir-di-rawajati-pasang-surut-warga-bertahan-di-pengungsian

Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke