Salin Artikel

Di Depan Menkes, Anies Cerita soal Warga Jakarta yang Derita Kanker

Di depan Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek, Anies bercerita mengenai ironi penyakit kanker yang seringkali diketahui saat sudah stadium lanjut.

"Tahun 2017 di DKI Jakarta, kanker sebagai penyebab kematian mengakibatkan 3.900 jiwa atau sekitar 14 persen total kematian di Jakarta. Ironisnya, penyakit kanker ini sering sudah ditemukan saat stadium lanjut," ujar Anies.

Anies tidak ingin acara hari ini hanya sekadar acara seremonial saja. Dia ingin Hari Kanker Sedunia menjadi pengingat bagi warga untuk melakukan deteksi dini. Jika tidak deteksi dini, kanker bisa-bisa baru terdeteksi ketika sudah terlambat dan sulit diobat.

"Jadi semangat kita adalah deteksi dini lewat Hari Kanker Sedunia ini," ujar Anies.

Anies menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendeteksi dini dan mencegah kanker.

Saat ini, seluruh puskesmas di Jakarta sudah bisa melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.

Beberapa puskesmas sudah memiliki alat krioterapi. Pemprov DKI juga memiliki program pemberian vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bagi anak wanita kelas 5 dan 6 SD.

Anies mengatakan jumlah kesadaran untuk deteksi dini pada 2017 lebih tinggi daripada 2016. Jumlah pemeriksaan deteksi dini ada 2017 meningkat 114 persen dari 2016. Pada 2017, jumlahnya 105.000 pemeriksaan dan 2016 sebanyak 48.960.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/13/17321351/di-depan-menkes-anies-cerita-soal-warga-jakarta-yang-derita-kanker

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke