Salin Artikel

Cerita Tetangga Menemukan Opa yang Diduga Sudah Lama Meninggal di Kamar

Tetangga korban, Nova mengaku sudah tidak pernah melihat laki-laki yang akrab disapa Opa itu beraktivitas selama dua minggu terakhir. 

"Biasanya Opa keluar rumah beli makan, meskipun kondisinya stroke, tetapi masih bisa jalan. Hanya saja, bicaranya agak enggak jelas karena stroke," kata Nova saat ditemui di lokasi, Rabu (21/2/2018).

Menurut Nova, korban hanya tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Sesekali ada anggota keluarga yang menjenguk.

Beberapa hari ini, ia juga kerap mencium bau tidak sedap ketika melintas di depan rumah Opa. 

"Tadinya saya kira cuma bau seperti bangkai tikus, tetapi, kok, baunya lain. Sudah 2 minggu kecium bau, rumahnya dalam keadaan terkunci," ucapnya.

Kemudian Nova meminta beberapa tetangga memeriksa rumah korban. Ia terkejut melihat Opa dalam kondisi tidak bernyawa. 

Anak tunggal Opa, Osih mengatakan, sudah lama tak tinggal bersama sang ayah. Setelah berkeluarga, Osih tinggal bersama sang suami di Paseban Timur, Jakarta Pusat. 

Biasanya, ia menjenguk sang ayah setiap 3 bulan sekali. Namun, saat kunjungan terakhirnya, Osih memilih kembali ke Paseban karena rumah sang ayah terkunci. 

"Saya ketok-ketok pintu enggak ada yang buka, dikira bapak pergi. Bapak enggak ada handphone karena ngomong juga enggak jelas, stroke," ujar Osih. 

Ia terkejut setelah menerima kabar dari Nova bahwa sang ayah meninggal dunia.

"Makanya saya langsung ke sini, jenazahnya mau dibawa ke Senen," ucapnya. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jenazah Opa telah dibawa untuk disemayamkan pihak keluarga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/21/20580391/cerita-tetangga-menemukan-opa-yang-diduga-sudah-lama-meninggal-di-kamar

Terkini Lainnya

Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke