Salin Artikel

Pemprov DKI Ditawari Beli Angkot yang Beroperasi di Tanah Abang

Ia mengatakan, dalam pertemuan para pemilik dan sopir angkot dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Jakarta, Kamis (22/2/2018), Dinas Perhubungan menyebutkan kebutuhan angkot untuk program OK Otrip rute M08 Tanah Abang-Kota hanya sekitar 90 unit. Sementara jumlah angkot yang beroperasi saat ini 200-an unit.

Petrus mengatakan, angka 90 unit yang disebut Pemprov DKI itu didapatkan dari kajian yang dilakukan Dishub DKI melalui headway atau waktu tunggu angkot berhenti.

"Katanya yang bisa beroperasi hanya 90 saja, sisanya kemana? Masa mereka harus bersaing dengan angkot yang dibayar pemerintah," kata Petrus saat ditemui di Kantor Dishub DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Ia mengatakan, pihaknya mempertanyakan sisa angkot lain yang tidak bisa mengikuti program OK Otrip.

Perwakilan pemilik dan sopir angkot yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan opsi, yaitu Pemprov DKI membeli angkot saja mereka dengan harga yang pas.

Meski belum menentukan harga per unit mikrolet, Petrus mengatakan satu unit metromini saja dihargai Rp 20 juta.

Tawaran itu disampaikan ke Dishub karena ada pemilik mikrolet yang menyatakan akan beralih usaha tetapi butuh modal dengan menjual mikrolet.

"Itu solusi yang diajukan oleh kami dan Organda ke Gubernur. Kalau jawabanya oke dibeli pemerintah maka tentu ada tim kajian menghitung harganya. Pemilik mau asal harganya pantas," kata Petrus.

Puluhan sopir angkot yang melayani trayek Tanah Abang mogok operasi Kamis pagi. Mereka  mogok karena tidak setuju dengan syarat program OK Otrip, salah satunya terkait pembatasan jumlah armada yang bisa mengikuti program tersebut.

Angkot yang beroperasi di Tanah Abang sebelumnya ditawari Dishub DKI untuk menjadi mitra Pemprov DKI seperti yang telah dilakukan koperasi angkot lainnya, yaitu KWK dan Budi Luhur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/22/18111241/pemprov-dki-ditawari-beli-angkot-yang-beroperasi-di-tanah-abang

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke