Salin Artikel

Emil Salim: Persoalan Teluk Jakarta Bukan Reklamasi

"Perosalan Teluk Jakarta bukan masalah reklamasi! Tapi bagaimana menjadikannya alam yang baik," kata Emil dalam diskusi bertema "Menjawab Tantangan: Teluk Jakarta Bersih? Siapa Berani?" di Jakarta Convention Center, Kamis (8/3/2018).

Menurut Emil, Indonesia merupakan salah satu negara yang terkotor di dunia. Pencemaran yang terjadi di Teluk Jakarta disebabkan oleh hulunya sudah tercemar. Pencemaran dalam bentuk plastik hinga limbah beracun itu berasal dari 13 sungai yang melintas di Jakarta.

Jika tak ditangani dengan baik dari hulu hingga muara, Emil khawatir ekosistem lingkungan hingga manusia akan terganggu.

"Sampah plastik bukan dibikin oleh alam, tapi oleh manusia. Jadi yang merusak lingkungan adalah manusia, maka manusia diberi otak untuk juga memperbaiki kerusakan lingkungan itu," ujar Emil.

Emil menyebut penanganan yang bisa dilakukan untuk membendung sampah berkumpul di laut yakni dengan waduk tanggul lepas pantai. Tanggul itu bisa menjadi saringan agar sampah bisa ditangkap sebelum lolos ke laut. Selain itu, tanggul ini bisa mencegah banjir rob di utara Jakarta.

Guru Besar Fakultas Ekonomo Universitas Indonesia itu juga mengusulkan pemanfaatan ekonomi dari plastik. Ia mencontohkan plastik berbayar yang digagas beberapa tahun silam. Ia bercerita ketika masih belajar di Berkeley, Amerika Serikat, apartemennya penuh dengan botol plastik. Botol itu dikumpulkan untuk dijual lagi ke toko.

"Bagaimana supaya pertama penduduk jangan membuang plastik ke sungai? Dengan menjadikan plastik valuable, bernilai," kata Emil.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2016, pencemaran di wilayah Teluk Jakarta mayoritas bersumber dari limbah domestik rumah tangga. Hal itu  karena kawasan tersebut menjadi lokasi akhir dari berbagai macam distribusi limbah yang datang dari hulu 13 sungai di Jakarta.

Temuan sampah pada November 2015, limbah industri sebanyak 52.862 ton dan limbah anorganik sebanyak 24.446 ton. Sedangkan untuk limbah yang berasal dari rumah tangga, untuk organik sebesar 10.875.651 ton dan anorganik 9.766.670 ton.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/08/18083401/emil-salim-persoalan-teluk-jakarta-bukan-reklamasi

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke