Camat Kelapa Gading Manson Sinaga mengatakan, munculnya busa tersebut disebabkan terbukanya saluran air di Rumah Pompa Waduk Pulomas.
"Mungkin orang itu lagi menghidupkan mesin, membuang air dari wilayah Timur. Jadi kalau dihidupin mantul dia ke tembok Kali Sunter sehingga terjadi gelembung," kata Manson saat dihubungi Kompas.com.
Ia mengatakan, busa-busa tersebut hanya muncul ketika saluran air dibuka. Apabila saluran airnya ditutup, busa-busa tersebut praktis hilang.
Manson menyebutbusa-busa itu baru muncul dalam setahun terakhir.
Eko, warga sekitar, mengamini pernyataan Manson. Menurut dia, busa tersebut juga sudah jadi pemandangan biasa.
"Dalam seminggu, beberapa hari adalah ini busa-busa, kita warga juga udah biasa," katanya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, busa-busa itu timbul di sekitar Rumah Pompa Pulomas. Sebelum melintasi rumah pompa, tak ada busa yang terlihat di aliran Kali Sunter.
Busa-busa yang menumpuk itu kemudian mengalir pelan mengikuti arus Kali Sunter. Namun, dalam jarak beberapa puluh meter busa-busa itu mulai menghilang.
"Lama kelamaan dia akan larut sendiri sama air," kata Eko.
Baik Eko dan Manson tidak menutup kemungkinan bila kemunculan busa tersebut dipengaruhi oleh adanya limbah rumah tangga atau industri.
"Sesuai informasi yang diterima dari petugas pompa itu seperti itu. Masalah nanti ada deterjen atau apa biar Lingkungan Hidup nanti yang menyelidiki," kata Manson.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/09/16494831/hamparan-busa-penuhi-kali-sunter