Dia mengaku mendapat informasi tersebut langsung dari Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono.
Menurut Sandiaga, sang pengemudi mengendarai bus transjakarta melampaui batas kecepatan yang telah ditentukan.
"Bus tersebut melewati batas kecepatan yang disarankan dan dengan penuhnya penumpang sekitar 50, ada sedikit gerakan dari mobil yang melintas, mengakibatkan pengemudi kemungkinan besar human error, dia membanting setir dan terguling karena tertabrak sepatatornya," ujar Sandiaga, di Balai Kota, Senin (9/4/2018) malam.
Sandiaga mengaku akan melakukan investigasi dan evaluasi dari kasus kecelakaan ini. Hal ini dilakukan agar kecelakaan tak terjadi kembali.
"Tentunya (kami) akan mengambil tindakan yang konkret, tegas, agar kecelakaan ini tidak akan terulang lagi," kata Sandiaga.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto sebelumnya menduga, kejadian tersebut akibat pengendara kurang konsentrasi.
Bus yang dikendarai Sutikno terguling di depan gedung Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, setelah oleng saat menabrak separator busway.
Akibatnya, 10 penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS UKI. Kesepuluh korban adalah Rama Raditya (30), Hendra Rudiyanto (35), Dwi Septi Arif (35), Fernando (40), Ahmad, Suparman (40), Welly Yuslih (27), dan Tri Bidasari (26). "Seluruh korban mengalami luka ringan," kata Budiyanto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/09/22520261/sandiaga-duga-tergulingnya-bus-transjakarta-karena-human-error