Salin Artikel

Pemberlakuan Ganjil Genap di Cibubur Berbeda dengan Bekasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menerapkan paket kebijakan menekan kemacetan mobil pribadi di ruas Tol Jakarta-Tangerang mulai 16 April 2018.

Pemberlakuan ini menyusul kesuksesan sebelumnya di Pintu Tol Bekasi Barat dan Timur untuk ruas Cikampek arah Jakarta.

Meski demikian, kebijakan yang diterapkan pada ruas Tol Jagorawi, tepatnya di Pintu Tol Cibubur 2 arah Jakarta, akan berbeda dengan yang diterapkan di Bekasi pada Maret lalu.

"Tujuan dari paket ini masih sama untuk menekan kemacetan, tetapi ada perbedaan dalam pelaksanaannya nanti," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (9/4/2018).

Bedanya itu, lanjutnya Budi, untuk ruas Jagorawi, penerapan kebijakan hanya berupa ganjil genap dan lajur khusus bus premium JR Connection. Jadi, tanpa ada pembatasan angkutan berat golongan III dan V seperti di Cikampek.

"Setelah kami lakukan survei, kajian, dan pantauan, untuk saat ini belum diperlukan pembatasan angkutan berat," ucap Budi.

"Kenapa? karena volume angkutan berat yang melintas di ruas Jagorawi tidak sebanyak di Cikampek," tambahnya.

Sementara secara sistem waktu, penerapannya akan sama dengan Bekasi, yakni dari pukul 06.00-09.00 dan hanya berlaku dari Senin-Jumat, terkecuali hari libur.

"16 April kami mulai uji cobanya dan harapanya awal Mei sudah implementasi. Sementara untuk Tol Jakarta-Cikampek sampai saat ini masih dalam kajian dulu," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/10/13302201/pemberlakuan-ganjil-genap-di-cibubur-berbeda-dengan-bekasi

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke