Subandi yang pernah berprofesi sebagai nakhoda kapal itu mengatakan, Dishub sebenarnya tak punya kompetensi merawat kapal.
"Memang Dishub tidak punya kompetensi dalam merawat kapal-kapal baik yang milik Dishub maupun kapal-kapal yang ditempatkan di Dishub," kata Subandi ketika dihubungi, Selasa (24/4/2018).
Menurut Subandi, Kementerian Perhubungan pernah memberi bantuan kapal untuk Dishub. Kapal yang diberikan termasuk kapal jenis terbaru. Suatu ketika, dia meminta kru Dishub menyalakan mesin kapal itu. Namun permintaan itu ditolak dengan alasan mesin sedang rusak.
"Kapalnya mogok padahal besar dan bagus," ujar Subandi.
Ia mengatakan, Dishub DKI bahkan tidak bisa merawat kapal yang dititipkan. Dia menilai Dishub harus mengevaluasi kembali manajemen perawatan kapal mereka.
Kecelakaan pada hari Minggu lalu harus menjadi peringatan bagi Dishub untuk meningkatkan perawatan.
"Jangan kecelakaan dianggap musibah, itu sesuatu yang bisa diantisipasi," kata Subandi.
Mesin kapal milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta meledak di Dermaga Utama Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu lalu, sekitar pukul 10.20 WIB.
Kapal itu membawa rombongan UP Perparkiran Dishub DKI dari Ancol menuju Kepulauan Seribu. Sebanyak 47 orang anggota rombongan UP Perparkiran Dishub DKI bertolak dari Dermaga Marina Ancol ke Pulau Pramuka pada Sabtu pagi.
Rombongan menuju Pulau Panggang pada Minggu pagi. Mereka berada di sana sekitar 15 menit dan kemudian hendak kembali ke Ancol. Namun, mesin kapal itu meledak sekitar 10 detik setelah dihidupkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/11260271/anggota-dprd-nilai-dishub-dki-tak-punya-kompetensi-rawat-kapal