Kepala Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Sedekah (Bazis) DKI Jakarta Zahrul Wildan mengatakan, mushala tersebut telah masuk dalam perencanaan pembangunan Kampung Akuarium.
"Saya sudah dapat siteplan-nya dari Dinas Perumahan. Insya Allah (mushala) ini enggak akan dibongkar lagi walaupun nantinya pada tahap selanjutnya akan dibangun rusunawa di sini," kata Zahrul kepada wartawan di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2018).
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah memperoleh izin Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta untuk mendirikan mushala di sana.
Mushala tersebut, kata Zahrul, didirikan menggunakan dana Bazis sebesar Rp 270 juta.
"Yang namanya rumah ibadah, kan, memang tugas Bazis memberikan bantuan untuk penanganan masalah ibadah. Sajadah dan karpet akan kami siapkan," ujarnya.
Mushala seluas 90 meter persegi tersebut ditargetkan rampung awal bulan Ramadhan dan akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebuah mushala sebenarnya telah berdiri di atas puing-puing bangunan Kampung Akuarium. Namun, mushala tersebut tampak sangat sederhana.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, mushala itu hanya menampung empat barisan shaf serta berdinding triplek dan beratapkan seng.
April 2016, permukiman di Kampung Akuarium digusur Pemprov DKI. Kini, warga Kampung Akuarium tinggal di sejumlah selter sementara yang berdiri di sana.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/15483481/mushala-di-kampung-akuarium-tidak-akan-dibongkar-meski-ada-pembangunan