Salin Artikel

Keluarga Pekerja Galian yang Tewas Tertimbun Longsor Dapat Santunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarno, pekerja yang jadi korban longsornya galian pipa milik PAM Jaya di Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, akan mendapat santunan senilai ratusan juta. Santunan tersebut akan diberikan kepada keluarga korban selaku ahli waris.

Kepala Kantor Cabang BPJS Jakarta Kelapa Gading Peppen S Almas menyatakan, biaya santunan itu akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan, bila korban sudah terdaftar.

"Apabila sudah dinyatakan kecelakaan kerja, maka pekerja atau buruh akan mendapatkan benefit sebagaimana yang diatur dalam PP 14 Tahun 2015," kata Peppen, kepada wartawan, Rabu (2/5/2018).

Peppen mengatakan, PP tersebut mengatur bahwa korban kecelakaan kerja mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan berupa 48 kali gaji, biaya kematian Rp 3 juta, dan biaya santunan berkala sebesar Rp 4,8 juta.

Namun, Peppen belum memastikan apakah Tarno sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau belum. Bila belum, santunan tersebut akan ditanggung oleh pemberi kerja, dalam hal ini PT Bone Mitra Abadi, selaku kontraktor proyek.

"Nanti si pemberi kerja harusnya memberikan benefit sebesar apa yang menjadi ketentuan BPJS, karena menjadi pesera itu wajib, termasuk tenaga kerja konstruksi dalam hal ini almarhum sebagai pekerja jasa konstruksi," ujar Peppen.

Di samping itu, Peppen juga meminta agar perusahaan kontraktor mendaftarkan proyek-proyeknya ke dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Sebelumnya, Tarno tewas tertimbun longsor di proyek galian pipa PAM Jaya di Jalan Jembatan Tiga Raya, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018) kemarin. Jasad korban baru bisa dievakuasi pada Rabu pagi tadi, setelah terperangkap lebih dari 12 jam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/02/17300711/keluarga-pekerja-galian-yang-tewas-tertimbun-longsor-dapat-santunan

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke