Salin Artikel

Kriminolog: Kasus Calon Penganti ST dan LR Tergolong Tidak Biasa

ST membakar LR, Jumat pekan lalu, di Desa Karang Serang, Tangerang, Banten, setelah dibunuh di Jakarta usai terlibat percekcokan soal biaya pernikahan.

"Saya kira ini kasus biasa ya soal pernikahan. Masalahnya biaya. Yang enggak biasa cara penyelesaiaanya yang diluar dugaan. Luar biasa aneh, maksudnya dengan cara dibunuh dan dibakar," kata Josias saat dihunungi Kompas.com, Selasa (8/5/2018).

Menurut keterangan polisi, perseteruan terjadi lantaran keduanya kerap menyinggung stastus ekonomi masing-masing. Keluarga calon pengatin perempuan disebut akan banyak menanggung biaya pernikahan sebesar Rp 250 juta pada Agustus mendatang.

Josias menilai pembunuhan itu bentuk kekesalan ST karena tersinggung. Sementara pembakaran sebagai ekspresi untuk menunjukkan kekuatannya, selain untuk menghilangkan jejak.

"Biasanya, pelaku kejahatan ini kan bukan karena perut tetapi (karena) status sosial dan kekecewaan. Caranya juga menunjukkan ingin sesuatu, dia enggak terima dengan perlakuannya (LR merendahkan ST). Makanya dibuat dalam dibunuh dan dibakar. Memang sadis," ujar Josias.

Ia menilai aksi kejam tersangka juga karena ada unsur ketidaksenangan atas keputusan keluarga soal pernikahan.

"Ini... harus dilihat seperti salah satu penyebabnya ada ketidaksetujuan, enggak hanya pribadi tapi keluarga besar," kata dia. 

Selain itu, beda usia ST dan LR yang terpaut 16 tahun juga dinilai sebagai pemicu. Josias menilai kematangan usia mempengaruhi keputusan dalam bertindak.

"Kesenjangan usia mereka juga mempengaruhi, apalagi di sini cukup jauh perbedaanya. Seperti dalam pengambilan keputusan dan kematangan dalam bertindak," kata dia.

ST dan LR berencana akan menikah Agustus mendatang. Keduanya telah melakukan foto prewedding sehari sebelum pembunuhan pada Kamis lalu pukul 13.00 WIB di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.

Saat ini ST telah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat. Ia dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan terencana dengan ancaman 15 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/08/21382621/kriminolog-kasus-calon-penganti-st-dan-lr-tergolong-tidak-biasa

Terkini Lainnya

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke