Salah satunya adalah PT Food Station Tjipinang yang mencantumkan informasi harga di kemasan berasnya.
"Kita sudah menempel harganya. Jadi di kemasan beras ini bisa dilihat harga eceran tertinggi (HET) beras premium di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa itu berapa," ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo di kantornya, Jalan Pisangan Lama, Rabu (16/5/2018).
HET yang digunakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 tentang Harga Eceran Tertinggi.
Untuk beras medium, harganya Rp 9.450 per kilogram, sedangkan harga beras premium adalah Rp 12.800 per kilogram.
Harga yang diberikan PT Food Station kepada pedagang pun lebih rendah dari HET itu.
"Sehingga teman-teman di pasar atau di hilir itu jualnya maksimum ya harga ini," ujar Arief.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin juga membagi strateginya dalam menjaga harga pangan di pasaran. Selain memberi info harga di tiap kemasan, PD Pasar Jaya juga akan menyisir harga-harga pangan di pasar.
"Ini supaya HET bisa diimplementasikan di pasar-pasar tradisional," ujar Arief Nasrudin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan stabilitas harga bahan pokok harus dijaga ketat oleh pemerintah. Menurut Sandiaga, pemerintah harus memerintahkan pedagang untuk tidak menjual bahan pangan di atas HET.
"Pemerintah itu tugasnya memerintah bukan mengimbau. Untuk harga ini saya tegas saja, kita perintahkan saja, kita kunci. Kalau pemerintah masih mengimbau itu repot," ujar Sandiaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/16/16212561/info-harga-ditempel-di-kemasan-beras-ini-strategi-untuk-jaga-harga-pangan